"Saya kan bawa anak ke sana (STC) untuk senang-senang, malah sekarang Manda (Amanda) kehilangan nyawa. Saya mau ada keadilan di sini," ucap Eveline kepada Kompas.com, Senin (17/11/2014).
Namun Eveline menyadari ia berasal dari keluarga menengah ke bawah. Oleh karena itu ia berharap ada pihak-pihak yang memberikan pendampingan untuk menyelesaikan kasus yang menimpa anaknya.
"Saya juga buta hukum, tetapi saya berharap keadilan. Maka saya ingin ada pihak yang memang mendampingi dan mengawasi terus kasus ini," tutur ibu tiga anak ini.
Ia menginginkan, pengelola gedung pusat perbelanjaan itu meminta maaf dan mengakui kesalahannya kepada keluarganya. Selain itu, keluarga besarnya juga menuntut kasus ini diproses hukum. Bila terbukti ada tersangka, maka harus dikenakan hukum pidana atas kelalaian hingga menghilangkan nyawa orang lain.
Sejauh ini, pihak-pihak yang sudah menunjukkan dukunganya kepada keluarga Amanda antara lain Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Eveline pun berharap, pihak-pihak tersebut dapat terus mendampingi dan mengawal hingga kasus ini tuntas.
"Saya juga mengharapkan teman-teman dari media juga terus melakukan pengawasan terhadap proses kasus ini," ujar Eveline.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.