Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jakarta Terus Terjadi jika...

Kompas.com - 21/11/2014, 02:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nasional menyatakan, musibah banjir di wilayah DKI Jakarta akan terus terjadi pada setiap tahunnya apabila wilayah hulu tidak dilakukan perbaikan.

"Banjir di Jakarta tidak bisa dihindari dan akan terus terjadi pada setiap tahunnya apabila tempat asal-usul kiriman air tidak dibenahi dan diperbaiki," kata Manajer Penanganan Bencana Walhi Eksekutif Nasional Mukri Friatna di Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Ia mengatakan, penyebab banjir di Jakarta umumnya lantaran kiriman air dari wilayah hulu seperti Depok dan sekitarnya.

Untuk itu, pemerintah harus melihat ke wilayah hulu di mana daerah tangkapan air di wilayah tersebut semakin sempit.

"Di wilayah hulu itu saat ini daerah tangkapan air semakin sempit karena banyaknya daerah aliran sungai yang ditumbuhi rumah-rumah penduduk," ucapnya.

Dikatakannya, untuk mengatasi banjir ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus bisa memperbaiki daerah tangkapan air di wilayah hulu seperti Depok.

Selain itu, pemerintah juga harus menormalisasikan sungai-sungai di sana yang merupakan daerah tangkapan air yang saat ini terlihat sempit.

Selanjutnya, harus ada penertiban dan pembokaran terhadap bangunan vila-vila serta rumah-rumah warga yang telah merampas daerah aliran sungai.

"Apabila wilayah hulu dan daerah aliran sungai sudah menjadi luas dan tidak ada sumbatan maka dimungkinkan musibah banjir tidak akan terjadi," tuturnya kepada wartawan Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com