Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Jalur M1, Jalan C3 dan C4 Bandara Soekarno-Hatta Juga Ditutup

Kompas.com - 24/11/2014, 09:46 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Setelah penutupan jalur M1 dalam rangka membangun stasiun kereta api Bandara Soekarno-Hatta, kini jalan C3 dan C4 yang menghubungkan Jakarta dengan area perkantoran di sebelah barat bandara juga ikut ditutup.

"PT Angkasa Pura II dan Kepolisian Resor Kota Bandara Soekarno-Hatta telah berkoordinasi untuk melakukan rekayasa lalu lintas," tutur Manajer Humas dan Protokol Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Yudis Tiawan, Senin (24/11/2014).

Penutupan jalan C3 dan C4 ini telah berlangsung sejak Selasa (18/11/2014) lalu. Yudis menambahkan bahwa rekayasa lalu lintas yang dilakukan akan berlaku salah satunya bagi pengguna jalan dari arah timur, Bundaran Kargo, menuju ke barat atau pintu M1.

Bila pengendara biasanya melintasi jalan C3, akan dialihkan melewati jalan P2 dengan terlebih dahulu memutar melalui jembatan lingkar sebelah Kantor Otoritas Bandara. Dari jalan P2, tambah Yudis, pengendara turun di jembatan lingkar sebelah Purantara dan langsung mengakses jalan C4.

Kemudian, pengguna jalan yang datang dari arah Jakarta atau Rawa Bokor yang akan menuju ke arah perkantoran atau pintu M1 bisa langsung memilih jalan P2 yang dilanjutkan dengan turun di jembatan lingkar sebelah purantara dan belok ke kanan, arah jalan C4.

Adapun jalan C4 yang tadinya digunakan untuk akses kendaraan dari arah barat ke timur diubah menjadi sebaliknya, dari timur ke barat. "Arah akses kendaraan di sana diubah supaya menghindari crossing kendaraan yang turun dari jembatan lingkar Purantara," ujar Yudis.

Selain itu, kendaraan dari arah perkantoran atau pintu M1 yang akan menuju ke arah Bundaran Kargo atau Jakarta diarahkan ke jalan C3, dengan kata lain bertukar tempat dengan jalan C4. Setelahnya, pengendara tinggal berputar melalui jembatan lingkar setelah gedung Aerofood Catering Service lalu masuk ke jalan P2.

Pengalihan jalan ini dilakukan untuk mengatur arus lalu lintas di mana telah terdapat sekitar 400 tiang pancang di area bandara untuk pembangunan stasiun kereta api. Bangunan stasiun ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2015 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com