Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengojek dan Dua Penumpangnya Tewas Ditabrak Truk Trailer

Kompas.com - 24/11/2014, 10:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergi mengojek Senin (24/11/2014) pagi menjadi hari terakhir Cecep (35) meninggalkan rumahnya di kawasan Desa Tengal Angus, Teluk Naga, Tangerang. Ia pergi tak akan kembali.

Kecelakaan maut di Jalan Kapuk Kamal Muara IV, Penjaringan, Jakarta Utara, hari ini pada pukul 06.30 pagi tadi telah merenggut nyawa bapak dua anak tersebut. Cecep meninggalkan istrinya Anita (28), dan anaknya Aura Cinta (9) serta Ahmad Abizat (1,5). Selain Cecep, dua penumpangnya Sri Handayani (30) dan Oktaviani (8), ikut tewas.

Anwar (32), sepupu Cecep mengaku keluarga begitu terkejut mendapat kabar duka tersebut. Khususnya istri Cecep, Anita.

"Kondisi istrinya pasti shock, cuma saya enggak berani mengabari langsung," kata Anwar, kepada Kompas.com, di Kamar Jenazah RSCM, Salemba, Jakarta Pusat.

Anwar membenarkan bahwa Cecep sehari-hari mengojek. Korban telah menjadi tukang ojek selama sekitar 8 tahun. Bahkan, lanjut dia, korban juga punya langganan sendiri. Cecep kadang ditelepon oleh pelanggannya untuk mengojek.

Cecep diketahui biasa mangkal di Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang. Langganannya adalah penumpang di Tangerang yang hendak menuju ke Pulau Untung Jawa, di Kepulauan Seribu, melalui Tanjung Pasir. Entah mengapa, hari ini Cecep mendapat penumpang di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara. "Mungkin dia ada tarikan ke daerah situ," ujar Anwar.

Anwar mengatakan, Cecep adalah tulang punggung keluarga. Anak pertama korban masih duduk di bangku kelas III Sekolah Dasar (SD). Istri Cecep membuka usaha warung di rumah. Menurut Muhammad Yusuf (32), tetangga Cecep, penghasilan Cecep sekitar Rp 50.000.

"Paling sekitar itu sudah bersih. Apalagi ditambah BBM naik, biaya sekolah anaknya. Dia tulang punggung, sementara istrinya buka warung kecil-kecilan," ujar Yusuf.

Yusuf mengatakan, Cecep adalah pribadi yang baik. Sehari-hari, Cecep dikenal sebagai sosok yang periang.

Jenazah Cecep dan dua penumpang yang ikut jadi korban, kini berada di RSCM. Keluarga Cecep rencananya akan memakamkan korban di Tangerang.

Sebelumnya, Cecep yang tengah menarik ojek dengan dua penumpang mengalami kecelakaan setelah motornya disenggol sebuah mobil Toyota Avanza, saat hendak menyalip sebuah truk trailer. Ketiganya jatuh lalu terlindas ban truk dan meninggal di lokasi kejadian.

Polisi menyatakan, sopir Avanza melarikan diri sementara sopir truk trailer berserta kernet diamankan untuk dimintai keterangannya. Barang bukti truk dan sepeda motor korban diamankan oleh petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com