Saat ini, fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun Koalisi Merah Putih (KMP) secara perlahan sudah mencapai kesepakatan mengenai pembagian ketua-ketua komisi yang ada di dalam lembaga tersebut.
"Dalam 2-3 hari ini sudah ada rapat, tapi belum rapat formal, sih. Pekan depan baru ada rapat pimpinan, kemudian rapat antar fraksi. Intinya, komunikasi memang sudah mulai terjalin. Minggu depan selesai," kata anggota fraksi Partai Hanura Ongen Sangaji saat dihubungi, Kamis (27/11/2014).
Ongen membantah bahwa selama ini terjadi pergesekan antara kubu KIH dan KMP. Menurut dia, tak kunjung terbentuknya alat kelengkapan di DPRD DKI lebih disebabkan padatnya kegiatan yang berhubungan dengan proses pergantian kepemimpinan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dari Joko Widodo ke Basuki Tjahaja Purnama.
"Perbedaan itu kan hal biasa. Kalau kemarin-kemarin belum terbentuk karena jadwal penuh. Kan ada pengunduran diri Jokowi, terus pelantikan Ahok. Baru sekarang jadwalnya lowong. Intinya, kita semua teman, kalau ketemu saling tegur, kok," ujar Ongen.
Sebagai informasi, 106 anggota DPRD DKI dilantik pada 25 Agustus 2014. Namun, setelah tiga bulan berselang, mereka tak kunjung bisa membentuk alat kelengkapan akibat tak mencapainya kata sepakat mengenai pembagian kursi pimpinan komisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.