Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Merokok di Terminal Ditindak

Kompas.com - 02/12/2014, 14:02 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan, penindakan terhadap pelanggar larangan merokok di terminal di Ibu Kota bakal dijalankan pada awal tahun depan. Sementara ini, Dishub menyatakan masih melakukan sosialisasi terhadap pelanggar.

"(Penindakan) Kita coba mulai tahun depan. Saat ini sosialisasi dulu. Memang enggak bisa kita lakukan penindakan kalau enggak ada sosialisasi. Jadi, kita kasih tahu dulu," kata Kepala UPT Terminal DKI Jakarta Anton Parura, di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (2/12/2014).

Menurut Akbar, pada proses sosialisasi ini, akan ada sanksi berupa teguran bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran dengan merokok di dalam terminal. Ke depannya, sanksi penindakan akan dilakukan. Namun, dia belum menyebut sanksi tersebut berupa apa.

"Untuk penindakan, harus ada penyidik pegawai negeri sipil. Sekarang masih pembinaan dan sosialisasi," ujar Anton.

Kendati demikian, ia menegaskan larangan merokok di terminal sudah mulai berlaku saat ini dan ditandai dengan penyebaran stiker imbauan di angkutan umum dan area terminal.

Terlebih lagi, lanjutnya, peraturannya pun sudah ada, yakni melalui Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, Pergub Nomor 75 Tahun 2005 dan Pergub Nomor 88 Tahun 2010 tentang Kawasan Dilarang Merokok.

Selain itu, melalui rencana perbaikan infrasktruktur terminal dengan menjadikannya lebih modern, pihaknya berharap akan menghilangkan perokok di terminal. Anton mengakui tidak mudah untuk menjadikan terminal tanpa asap rokok dalam seketika.

"Semua pasti ada kesulitan dalam implementasinya, tapi kita harus coba. (Contoh) Dulu orang naik turun bus sembarangan. Sekarang, setelah ada perubahan infrastruktur (seperti transjakarta), orang naik turun bus di halte kan," ujar Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com