"Kita akan cek ke pul taksi di mana mereka berasal," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/12/2014).
Rikwanto mengatakan, penyidik sedang mendalami taksi putih yang digunakan ketika perampokan. Artinya, polisi akan memeriksa apakah taksi putih itu memang benar berasal dari merek taksi tertentu. Selain itu, polisi juga akan mencari informasi dari warga di sekitar lokasi kejadian.
Polisi menduga taksi itu memang biasa beroperasi di lokasi tersebut. "Atau mungkin mereka biasa nongkrong di situ untuk cari korban. Itu sedang kita dalami," ujar Rikwanto.
Sebelumnya, seorang karyawati berinisial RW (27) menjadi korban perampokan ketika menaiki taksi putih di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (28/11/2014) pukul 23.00 WIB. Perampok telah bersembunyi di dalam taksi bekerja sama dengan si sopir.
"Setelah di dalam taksi, tiba-tiba jok belakang didorong orang dan muncul seseorang yang kemudian bersama sopir mengancam korban," ujar Komisaris Besar Rikwanto ketika dihubungi, Senin (1/12/2014).
Selain diancam oleh dua orang, Rikwanto mengatakan, salah seorang teman pelaku ikut naik ke dalam taksi ketika taksi melalui Mal Ambasador. Riska pun ditodong dan diminta menyerahkan uang dan barang berharga miliknya. Riska pun menyerahkan 1 BlackBerry Curve, 1 iPhone 5S, dan uang tunai sebesar Rp 1 juta. Selain kejadian si Kuningan, ternyata kasus perampokan dengan modus yang sama juga terjadi di kawasan SCBD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.