Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Bulan Setelah Dilantik, DPRD DKI Masih Mengurus Alat Kelengkapan Dewan

Kompas.com - 03/12/2014, 16:29 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dilantik Agustus lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta belum juga memiliki alat kelengkapan dewan (AKD). Namun Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi menjanjikan AKD akan selesai terbentuk pada Jumat (5/12/2014) mendatang.

"Nanti sore bisa ada kabar, jadi mudah-mudahan bisa deal hari Jumat," kata Prasetyo di Balai Kota DKI, Rabu (3/12/2014).

Ia menuturkan, saat ini sedang terjadi perebutan yang alot untuk Komisi D dan Komisi E. Sehingga AKD belum juga bisa dibentuk. Menurut Prasetyo, AKD harus dibentuk seproporsional mungkin.

Koalisi Merah Putih sudah mengajukan susunannya, begitu juga Koalisi Kebon Sirih. "Nanti akan saya rapatkan dengan pimpinan secara informal, formal, kemudian sidang paripurna, selesai. Sekarang sedang berkembang terus," ujar dia.

Prasetyo mengatakan, susunan AKD yang proporsional adalah Komisi A diketuai oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Komisi B diketuai oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Komisi C diketuai oleh Partai Demokrat, Komisi D diketuai oleh Partai Gerindra, dan Komisi E diketuai oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jhonny Simanjuntak mengaku hanya duduk dan menerima tamu karena belum ada alat kelengkapan Dewan. "Sekarang menganggur. Sudah makan gaji buta," kata Jhonny. [Baca: Alat Kelengkapan Belum Ada, Anggota DPRD DKI Akui Makan Gaji Buta]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com