JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengklaim bahwa saat ini tak ada lagi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ataupun Koalisi Merah Putih (KMP) di lembaga yang dia pimpin itu. Menurut Pras, saat ini semua fraksi yang ada di DPRD DKI telah bersatu ke dalam Koalisi Kebon Sirih, yang mengacu pada alamat Gedung DPRD DKI.
Hal itu disampaikan Pras seusai rapat paripurna pengumuman struktur alat kelengkapan di Gedung DPRD, Senin (8/12/2014).
"Sekarang sudah tidak ada lagi KIH dan KMP, yang ada adalah Koalisi Kebon Sirih. Kita semua mau kerja," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Menurut Pras, setelah alat kelengkapan terbentuk, tahap selanjutnya yang akan dilakukan oleh DPRD DKI adalah mengadakan rapat dengan jajaran Pemerintah Provinsi DKI untuk membahas mengenai rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) ke DPRD DKI.
KUA-PPAS merupakan acuan bagi DPRD untuk mengesahkan APBD 2015. Berdasarkan KUA-PPAS, rancangan APBD 2015 yang diajukan oleh Pemprov DKI mencapai Rp 76,9 triliun, atau meningkat Rp 4 triliun dari APBD 2014 yang nilainya mencapai Rp 72,9 triliun.
"Insya Allah sebelum tanggal 30 (Desember) selesai," ucap dia.
Sebagai informasi, apabila hingga 31 Desember 2014 DPRD belum mengesahkan APBD DKI, maka jajaran pejabat Pemprov DKI, termasuk Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, ataupun anggota DPRD DKI tidak akan menerima gaji, kemungkinan besar selama enam bulan.