Pantauan Warta Kota, Selasa siang, korban langsung dibawa ke tempat tinggalnya di Jalan Raya Tengah, Gang Induk RT 06/09, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur. [Baca: Tabrak Penyeberang, Bus Transjakarta Sempat Ingin Dibakar dan Penumpang Panik]
Tampak puluhan teman-teman remaja yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP 126 Condet itu memenuhi gang kecil selebar dua meter di rumah tersebut. Isak tangis pun saling bersahutan. Bendera kuning dipasang di setiap sudut jalan. [Baca: Ahok: Transjakarta Ini Banyak yang Bekas Sopir Metromini]
Terlihat, jenazah Rizki sedang dimandikan oleh kedua orangtuanya, Sani (52) dan Marwadi (55), di halaman rumah. Tak lama kemudian, Rizki dibawa ke dalam rumah yang hanya seluas 5x3 meter tersebut, untuk dikafani.
Isak tangis pun kembali meledak, melihat wajah Rizki yang penuh luka. Rizki dimakamkan di TPU Gedong, Kramat Jati. [Baca: Sering Kecelakaan, Warga Minta Jalur Bus Transjakarta di Bidaracina Dipagar]
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pejalan kaki tertabrak saat hendak menyeberang di jalur bus transjakarta di Jalan Otista Raya ke arah Matraman, di Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (15/12/2014) sekitar pukul 10.55. Saat ditemukan, korban tidak memiliki kartu identitas sedikit pun. (Mohamad Yusuf)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.