Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Transjakarta Gratis Diperpanjang hingga Semanggi

Kompas.com - 18/12/2014, 10:38 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rute transjakarta gratis yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diperpanjang hingga Semanggi. Bus yang berjumlah 10 unit itu untuk mengakomodasi pengendara sepeda motor di kawasan larangan sepeda motor, Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat.

Seorang petugas bus gratis, Yudi, mengatakan, perpanjangan rute itu berlaku mulai Kamis (18/12/2014). Rute yang diperpanjang diharapkan lebih mampu mengakomodasi kebutuhan pengendara sepeda motor.

Namun, tidak semua dari total 10 bus yang dioperasikan memiliki rute hingga Semanggi. "Kan selang-seling, ada yang cuma sampai HI (Bundaran Hotel Indonesia). Jadi, nanti kami kasih tahu ini bus yang sampai Semanggi atau cuma sampai HI," ujar pria berbatik merah dengan tulisan Transjakarta ini.

Tansjakarta yang disediakan gratis tersebut sama seperti bus sejenis pada umumnya. Namun, bus tersebut mengambil lajur paling kiri.

Bus tersebut berhenti di setiap halte reguler sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Misalnya, Halte Bundaran HI, Halte Museum Nasional, Halte Harmoni, dan seterusnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis pagi, belum banyak pengendara sepeda motor yang memanfaatkan bus-bus gratis tersebut. Satu bus bisa hanya diisi kurang dari 10 orang.

Sementara itu, bus lainnya yang disediakan untuk mengakomodasi pengendara sepeda motor adalah bus tingkat City Tour. Namun, bus tersebut juga belum dipenuhi oleh pengendara sepeda motor, tetapi oleh wisatawan.

Tampak dari luar bus, ibu-ibu dengan anak-anaknya, anak-anak berusia sekolah, dan wisatawan lain yang membawa kamera. Kebanyakan dari mereka memilih tempat duduk di lantai dua bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com