Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Rotasi Pejabat, Tak Ada Waktu Santai di Pos Baru

Kompas.com - 01/01/2015, 06:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melaukan rotasi pejabat pada pekan ini dengan melantik para pejabat baru pada Jumat (2/12/2014). Para pejabat baru ini akan langsung bekerja seusai pelantikan.

"Jadi tidak ada santai-santai. Begitu dilantik, mereka sudah harus bekerja di tempatnya yang baru," kata Sekretaris Daerah Saefullah di sela acara jamuan makan malam, di rumah dinas Guburnur DKI Jakarta, Rabu (31/12/2014) malam.

Untuk memperlancar proses tersebut, kata Saeful, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama akan memberikan pengarahan kepada para pejabat usai acara pelantikan. Nantinya, Basuki akan memaparkan hal-hal apa saja yang harus segera dikerjakan oleh para pejabat.

"Jadi habis pelantikan tidak perlu ada ramah tamah. Pak Gubernur akan langsung memberikan pengarahan agar pejabat bisa langsung bekerja," ucap Saeful. Seperti diberitakan sebelumnya, Basuki akan melantik ribuan pegawai negeri sipil (PNS) DKI pada 2 Januari 2015 di Lapangan Monumen Nasional.

Akan ada 6.506 pejabat struktural, mulai dari pejabat eselon IV hingga II, yang bakal dilantik. Beberapa nama pejabat eselon II yang santer beredar akan dirotasi dan dilantik adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bambang Musyawardhana yang akan dipindah menjadi wali kota Jakarta Timur.

Nama lain yang muncul, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Pusat Rustam Effendi menjadi wali kota Jakarta Utara. Posisi Rustam akan diisi okeh Sekretaris DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budiman akan digeser menjadi Kepala Dinas Pendidikan DKI, menggantikan Lasro Marbun yang bakal dilantik menjadi kepala Inspektorat DKI. Posisi Arie akan diisi oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Purba Hutapea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com