"Lurah camat jangan bodoh, diminta setoran lagi, apalagi wali kota. Kalau bapak ibu enggak berani melawan, berarti menghina saya," kata Basuki di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Basuki menegaskan, membuka kesempatan bagi para pejabat DKI untuk melaporkan semua hal di wilayahnya kepada dia. Termasuk permintaan setoran oleh berbagai pihak. Dia juga tidak ingin mendengar adanya laporan merasa terzalimi karena tidak menyetor, sehingga dia tidak mendapatkan jabatan yang diinginkan.
Basuki menegaskan, seluruh keputusan perombakan pejabat berada di tangannya, bukan oleh pihak lain. "Bagi saya kalau sudah kejadian dan anda baru melaporkan hal itu, ya sama saja. Jadi mulai hari ini, seluruh pejabat yang dilantik eselon IV, III, dan II, tidak ada lagi ranting jabatan termasuk staf," kata Basuki.
Apabila ingin mendapat posisi jabatan di lingkungan Pemprov DKI, kata Basuki, PNS hanya cukup bekerja dengan baik dan tidak lagi membudayakan setor menyetor. Jika telah mendapat posisi, Basuki berharap pejabat turut aktif melaporkan berbagai perkembangan di wilayahnya.
"Saya sudah berikan nomor handphone, BBM, dan Whatsapp saya. Jangan percaya lagi dengan setor menyetor," tegas Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.