Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Satu Pintu di Kelurahan Lenteng, Antre 15 Menit Mengurusnya 5 Menit

Kompas.com - 05/01/2015, 10:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang melakukan kepengurusan surat di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berharap ada perubahan pada pelayanan kependudukan dan catatan sipil (dukcapil).

Warga menilai perlu ada pembenahan pada petugas PTSP di bagian tersebut. Tono (42), warga RT 11 RW 03, Kelurahan Lenteng Agung ini menyarankan agar petugas PTSP, khususnya bagian pelayanan dukcapil ditambah dari jumlah yang ada saat ini.

"Menurut saya perlu di tambah. Terutama yang kependudukan itu masih kurang. Sekarang kan cuma dua orang tuh (dukcapil)," kata Tono, kepada Kompas.com, di ruang PTSP Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (5/1/2015).

Selain itu, dia menyarankan pula agar ada regenerasi terhadap petugas PTSP. Ia melihat, petugas PTSP di Kelurahan Lenteng Agung banyak yang sudah tidak muda lagi. [Baca: Ahok: Badan Kepala Seksi Penyuluh KB Ini "Ngapain"?]

"Bagusnya yang lebih muda yang ditempatkan, biar lebih teliti, lebih cepat, dan lebih menguasai komputer. Karena kelihatannya untuk komputer itu masih kurang. Kalau yang muda-muda kan baru lulus di kuliahnya sudah pada belajar komputer, lebih ahli," ujar Tono.

Sehingga, lanjutnya, petugas yang sudah umur, ditempatkan pada posisi yang sesuai. Pria yang tengah mengurus perbaikan nama anak pada akte kelahiran tersebut mengaku menghabiskan waktu sekitar 20 menit.

Kata dia, 15 menit dihabiskan untuk menunggu antrean. "Ini sudah termasuk cepat. Menunggunya 15 menit mengurusnya lima menit. Tetapi kalau saya pribadi harapannya cukup 15 menit selesai," ujar Tono. [Baca: Lurah Susan: Gila, Lu Kepala PTSP Taruh di Atas, Taruh di Bawah Suruh Kerja!]

Kepala Seksi Satuan Pelaksana PTSP Kelurahan Lenteng Agung, Bambang, mengatakan saat ini terdapat tujuh petugas di PTSP Kelurahan Lenteng Agung. Itu terdiri dari tiga petugas PTSP, dua dari dukcapil, dan dua lagi dari pegawai kelurahan.

Jumlah ini, kata Bambang, masih belum sesuai dengan peraturan yang ada. Kendati demikian, dia meyakini pelayanan terhadap warga tetap berjalan dengan maksimal. "Kalau (mengikuti) pergub 10 orang posisinya," ujar Bambang.

Sementara petugas PTSP Kelurahan Lenteng Agung lainnya, M. Sidik menyatakan jumlah petugas yang melayani sudah cukup. "Di kelurahan enggak terlalu banyak. Beda dengan PTSP di wali kota atau di provinsi," kata dia.

Lurah baru di Kelurahan Lenteng Agung, Amin Syaripudin belum dapat dimintai konfirmasi lebih lanjut. Amin juga belum terlihat di kantornya sejak pagi hari. "Pak lurah lagi rapat di kecamatan. Sebentar lagi datang," ujar seorang petugas kelurahan berseragam Satpol PP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com