Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Maaf, Perwakilan Indosat Akan Temui Wali Kota Bekasi Besok

Kompas.com - 11/01/2015, 18:22 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Perwakilan dari PT Indosat akan menyambangi kantor Wali Kota Bekasi esok hari untuk bertemu Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Indosat ingin meminta maaf terkait iklan viral yang dianggap menyinggung warga Bekasi.

"Besok pun kita akan bertemu dengan Wali Kota untuk meminta maaf secara langsung," ujar Kepala Humas PT Indosat, Adrian Prasanto, kepada Kompas.com, Minggu (11/1/2015).

Beragam upaya untuk meminta maaf juga telah dilakukan oleh PT Indosat. Hari ini, kata Adrian, PT Indosat menggelar pelayanan kesehatan gratis dalam acara Car Free Day di Jalan Ahmad Yani.

Selain itu, pada Jumat lalu, pihaknya telah bertemu dengan budayawan serta LSM yang ada di Bekasi untuk meminta maaf. Pihak Indosat dalam akun twitternya juga sudah menghapus iklan tersebut dan meminta maaf.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap iklan Indosat tersebut. Besok, Ariyanto berencana akan membuat nota dinas kepada ketua DPRD Bekasi untuk memanggil PT Indosat.  

Adrian menyatakan, Indosat akan memenuhi panggilan dari DPRD. "Ya juga akan kita penuhi," ujar Adrian.

"Kami berharap besok semuanya bisa selesai," ujar Adrian.

Melecehkan

Sebelumnya, sebuah iklan Indosat yang disebarkan melalui akun twitter @IndosatMania dianggap melecehkan Kota Bekasi. Iklan yang disebarkan secara viral dari Indosat itu berjudul “Liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi”.

Iklan tersebut mendapat kecaman dari netizen Bekasi karena dinilai menyinggung citra Kota Bekasi. Dengan judul seperti itu, Bekasi dianggap memiliki jarak yang lebih jauh dari Aussie.

Terlebih lagi, baru-baru ini Kota Bekasi juga menjadi bulan-bulanan di media sosial. Kota Bekasi dianggap memiliki suhu panas, tekstur jalan yang rusak dan berdebu.

Para netizen, ramai-ramai mem-bully Bekasi dengan beragam meme. Seperti pada salah satu meme, Bekasi digambarkan berdekatan dengan Matahari. Selain itu, salah satu penggalan film Armagedon tentang perjalanan menuju angkasa luar dipelesetkan menjadi perjalanan ke Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com