Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Izinkan Minimarket Beroperasi 24 Jam

Kompas.com - 19/01/2015, 18:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengatakan, minimarket yang beroperasi selama 24 jam belum tentu melanggar peraturan daerah. Padahal, di dalam Perda Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta, operasional minimarket hanya sampai pukul 22.00 WIB.

"Enggak juga (melanggar Perda). Keberadaan PKL kan juga melanggar aturan, makanya kalau mereka minta izin untuk perpanjang lagi, mau kami evaluasi," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (19/1/2015). 

Basuki tidak membantah kehadiran minimarket membantu warga. Sebab, lanjut dia, banyak pekerja kantoran yang baru pulang kerja pada malam hari.

Minimarket menjadi jalan keluar mereka untuk membeli segala macam barang kebutuhannya. Kendati demikian, lanjut Basuki, apabila ada yang melanggar izin maupun peruntukan, minimarket tersebut bakal segera ditutup. [Baca: Ahok: Jangan Mau Dibodohi Orang Seolah-olah Minimarket Enggak Boleh]

Namun, jika tidak melanggar, minimarket itu tetap akan dibuka. "Sama saja kayak kantor lurah kami ada yang buka malam enggak? Ada, karena kebutuhan. Tergantung kebutuhan semuanya, yang penting melayani orang dengan baik. Kami tidak mau mempolemikkan antara pasar tradisional dengan modern," kata Basuki. 

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidajat mengatakan, semua minimarket yang beroperasi 24 jam di Ibu Kota tidak memiliki izin, sesuai dengan Perda Nomor 2 Tahun 2002.

Oleh karena itu, orang nomor dua di Pemprov DKI Jakarta itu meminta pengelola minimarket 24 jam mengajukan izin ke Gubernur DKI Jakarta.

"Jam buka minimarket dalam Perda hanya sampai pukul 22.00. Tapi, kebanyakan mereka buka sampai 24 jam. Kalau begitu, mereka harus mengajukan izin ke Gubernur. Selama ini, mereka tidak pernah mengajukan izin. Itu saja sudah melanggar," kata Djarot.

Dia menegaskan tidak akan tebang pilih dalam menertibkan minimarket yang melanggar izin. Ia berencana untuk merevisi Perda Perpasaran Swasta tersebut.

Di dalam revisi Perda, nantinya juga akan diatur mengenai jumlah ideal minimarket di satu kecamatan. Namun, tiap-tiap kecamatan jumlahnya tidak bisa sama, disesuaikan dengan luas daerah dan jumlah penduduk yang ada.

Berdasarkan data Biro Perekonomian DKI Jakarta, hingga pertengahan 2014 lalu, jumlah minimarket di Jakarta mencapai 2.254 outlet.

Sebanyak 2.148 outlet di antaranya berupa convenience store, seperti Circle K, Lawson, Family Mart, Indomaret, dan Alfamart. Sisanya 106 outlet convenience store adalah Seven Eleven.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Video Porno Anak yang Dijual di Telegram Berasal dari Indonesia dan Luar Negeri

Video Porno Anak yang Dijual di Telegram Berasal dari Indonesia dan Luar Negeri

Megapolitan
MRT Jakarta Minta Maaf Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar Kejagung ke Lintasan Rel

MRT Jakarta Minta Maaf Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar Kejagung ke Lintasan Rel

Megapolitan
Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com