Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Senja di Situ Cipondoh

Kompas.com - 08/02/2015, 07:00 WIB
TANGERANG, KOMPAS.com - Hijau pepohonan yang menari diterpa angin, kicau burung bersahut-sahutan, dan permukaan danau yang tenang dan bening menjadi pemandangan menyegarkan di tengah kejenuhan menghadapi hiruk-pikuk rutinitas Ibu Kota. Keindahan makin sempurna seiring datang senja di Situ Cipondoh, matahari keemasan terpantul di permukaan danau itu.

Kepenatan setelah menghadapi kemacetan dan kesemrawutan kota sirna seketika ketika kita duduk di pinggir danau yang terletak di Jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Banten, itu. Jalan itu merupakan salah satu jalur utama yang menghubungkan Jakarta ke pusat kota Tangerang. Lokasi danau asri itu tak jauh dari Jakarta, hanya sekitar 12,7 kilometer di sebelah barat kawasan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat.

Jadi, tidak perlu harus jauh-jauh ke Bogor atau Puncak untuk menikmati indahnya suasana alam seperti ini. Cukup datang ke Situ Cipondoh.

Tak sulit menemukan tempat wisata air yang sudah ada sejak tahun 1980-an ini. Mereka yang tinggal di Jakarta Selatan bisa menempuh rute melalui Jalan HOS Cokroaminoto di kawasan Ciledug. Sementara warga dari kawasan Jakarta Barat bisa melalui Jalan Raden Saleh, Karang Tengah.

Akses paling cepat adalah melalui Jalan Tol Jakarta-Merak, baik dari arah Alam Sutera, Kebon Nanas, atau Karang Tengah. Angkutan umum juga tersedia untuk mencapai Situ Cipondoh.
Murah meriah

Ada tiga pilihan tempat wisata di danau seluas 50 hektar ini. Lokasi pertama adalah obyek wisata yang dikelola Forum Masyarakat untuk Pelestarian dan Pengembangan Situ Cipondoh (Formasi).

Di lokasi yang terletak di sisi timur danau ini tersedia berbagai pilihan permainan anak-anak, seperti ayunan, perosotan, dan kereta mini. Meski para pengunjung dilarang mandi di danau, anak-anak tetap bisa bermain dengan air, seperti sepeda air, perahu, dan bebek-bebekan. Ada juga permainan petualangan flying fox.

Selagi anak bermain, para orangtua bisa menikmati indahnya suasana danau di bawah pohon rindang atau menikmati berbagai pilihan makanan dan minuman.

Bagi mereka yang senang memacing, silakan membawa alat pancing sendiri dan bebas memancing tanpa dipungut biaya. Di danau ini banyak ikan nila yang ditebar Pemerintah Kota Tangerang.

Wahyudin (35), warga Cibodas, Kota Tangerang, membawa istri dan kedua anak mereka berekreasi di tempat itu, Kamis (5/2). Mereka sekeluarga menggunakan sepeda motor ke tempat itu dengan waktu perjalanan hampir sejam.

”Ke sini biasanya pas libur anak sekolah, ngabuburit pada minggu kedua puasa, hari kedua Lebaran, atau kalau lagi kepingin jalan-jalan. Soalnya, berlibur di sini murah meriah,” ujarWahyudin, yang bekerja sebagai buruh pabrik di Jatiuwung, Kota Tangerang.

Berwisata di Situ Cipondoh, seperti dibilang Wahyudin, memang murah meriah. Tiket masuk kawasan wisata itu hanya Rp 2.000-Rp 5.000 per orang. Wahana sepeda air, perahu, bebek-bebekan, serta flying fox bisa dinikmati dengan harga bervariasi, Rp 5.000-Rp 15.000 per orang.

Ingin makan atau minum, di tempat ini banyak pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai makanan dan minuman. Mulai dari rujak, bakso, ketoprak, siomay, tahu gejrot, berbagai jenis soto, hingga hidangan laut. Ada pula masakan Sunda, Betawi, dan Jawa. Pilihan minuman pun sangat banyak, mulai dari air mineral, minuman kemasan, minuman tradisional seperti cendol, es sekoteng, bandrek, hingga jus buah, dan kopi.

Saidi, petugas keamanan di tempat itu, mengatakan, dalam dua tahun terakhir obyek wisata ini makin dipadati warga. ”Setelah kawasan ini ditata, setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu, pasti padat pengunjung, bisa mencapai 150-200 orang sehari. Dua kali lipat dari dulu sebelum ditata,” ujar Saidi.

Konsep berbeda

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Megapolitan
Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Megapolitan
Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Megapolitan
Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Megapolitan
'Malaikat' Mampir 7 Kali ke Rumahnya, Warga: Dikasih Rp 50.000 Minta Rp 200.000, Enggak Puas

"Malaikat" Mampir 7 Kali ke Rumahnya, Warga: Dikasih Rp 50.000 Minta Rp 200.000, Enggak Puas

Megapolitan
Tiket Ancol Gratis Spesial HUT DKI Setelah Pukul 17.00 WIB, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tiket Ancol Gratis Spesial HUT DKI Setelah Pukul 17.00 WIB, Ini Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Maju Pilkada Jakarta 2024

Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan Sekuriti dan Karyawan Terlibat Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi Usut Dugaan Sekuriti dan Karyawan Terlibat Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Megapolitan
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan

Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan

Megapolitan
Aset Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Heru Budi: Kami Tangkap Pelakunya

Aset Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Heru Budi: Kami Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Anies Mau Kembalikan Jakarta ke Relnya, Gerindra: Dulu Gubernurnya Siapa?

Anies Mau Kembalikan Jakarta ke Relnya, Gerindra: Dulu Gubernurnya Siapa?

Megapolitan
Politikus Gerindra Sebut Ada yang 'Meriang' dan Buru-buru Deklarasi Usai Partainya Cek Ombak Pilkada Jakarta

Politikus Gerindra Sebut Ada yang "Meriang" dan Buru-buru Deklarasi Usai Partainya Cek Ombak Pilkada Jakarta

Megapolitan
Geliat di Kampung Konfeksi Tambora, Industri Tak Kecil di Dalam Gang Kecil...

Geliat di Kampung Konfeksi Tambora, Industri Tak Kecil di Dalam Gang Kecil...

Megapolitan
Pilu Wanita di Tangsel, Dipukuli Pacar hingga Babak Belur dan Disekap gara-gara Hilangkan Ponsel

Pilu Wanita di Tangsel, Dipukuli Pacar hingga Babak Belur dan Disekap gara-gara Hilangkan Ponsel

Megapolitan
Ruang Sauna di Jakarta Barat Diduga Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Ruang Sauna di Jakarta Barat Diduga Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com