Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tantang Pencibirnya Maju di Pilkada Jakarta 2017

Kompas.com - 10/02/2015, 09:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat banyak cibiran akibat banjir yang Ibu Kota. Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, lumrah saja bila warga merasa kecewa ketika pemimpinnya tidak mampu merealisasikan sebuah program unggulan.

"Saya kira masyarakat kita biasa ngomong seperti itu. Kami harus terima itu, makanya kami harus selesaikan (banjir), mau cibir mau apa, tetap selesaikan," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (10/2/2015). 

Meskipun demikian, ia berharap warga bisa objektif memandang situasi yang ada. Ia mengklaim program antisipasi banjir tahun ini lebih baik dibanding yang terdahulu. Atas keyakinannya itu, Basuki pun berani menjamin banjir di Jakarta tidak akan lebih dari satu hari.

Selain itu, ia juga memberi jaminan kawasan pusat Jakarta tidak lagi terendam banjir. Banjir di kawasan Ring I pada senin (9/2/2015) kemarin, lanjut dia, karena PLN mematikan aliran listrik di rumah pompa Waduk Pluit. Akibatnya 12 pompa tidak berfungsi baik dan genset hanya dapat menjalankan beberapa pompa saja.

Basuki bahkan menantang orang-orang yang mencibir itu untuk berani maju menjadi calon Gubernur DKI di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

"Toh kalau mau bandingin (banjir), bandingin saja sama (gubernur) yang dulu sama dia (warga pencibir) sendiri kalau dia jadi gubernur. Kalau kamu (warga pencibir) memang lebih pintar (daripada Basuki), kamu jadi calon gubernur (di Pilkada) 2017. Kalau saya nyalon (gubernur) lagi, tantang saya dengan program (penanggulangan banjir) anda," kata Basuki. 

Dari situlah, menurut Basuki, warga awam lainnya dapat mengetahui mana pemimpin yang benar-benar serius memberantas banjir di ibu kota. "Kita lihat saja, masyarakat lebih percaya omongan bual besar anda atau saya. Saya santai saja, tapi saya akan tetap kerja keras (menanggulangi banjir)," pungkas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com