Dua rumah sudah ambruk diduga karena fondasi tiang rumah yang rapuh, bangunan di atasnya roboh dan jatuh ke dasar waduk.
Rumah warga yang ada di tepi sisi timur Waduk Pluit dekat rumah pompa ini berbahan semipermanen. Banyak yang berani membangun hingga menjorok ke dalam waduk.
Selain bermodel panggung dengan penopang tiang kayu, warga juga menambah beban dengan mengecor lantainya. Padahal, tiang penopangnya hanya kayu dan setiap hari terendam air. Namun, sebagian besarnya memang memakai lantai dari papan kayu.
Nengsih (54), warga RT 20 RW 17, mengatakan, kondisi rumah warga yang berhadapan dengan Jalan Inspeksi Waduk Pluit itu memang telah rapuh. Jumlahnya sekitar 10 rumah, termasuk rumahnya.
Nengsih mengaku, bagian belakang dapur rumahnya yang terbuat dari kayu sudah miring. "Belakangan ini juga saya sudah enggak berani lagi nempatin. Soalnya sudah mau roboh," ujar Nengsih kepada Kompas.com, di depan rumahnya, Jumat (13/2/2015). Saat ini, dia mengaku sudah mengungsi di rumah kerabatnya.
Nengsih menjelaskan, rata-rata rumah warga yang berdiri di tepi jalur air menuju arah rumah pompa itu sudah tidak kuat fondasinya. "Beberapa ada yang kuat, yang tiang fondasinya itu dari tembok," ujar Nengsih.
Nengsih berharap pemerintah mau merelokasi dirinya ke rumah susun. "Sudah lapor RT, kita masih belum tahu gimana," ujar wanita yang mengaku ber-KTP DKI ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.