Pria misterius itu menusuk perut Warsidi dengan pisau dapur bergagang hitam. Hingga Jumat (13/2/2015) sore Warsidi masih tergolek lemas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Polri Said Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurut penuturan anak Warsidi, Janim, saat itu ayahnya hendak mengantar penumpang dari jalan arteri Pondok Indah, Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Penumpang itu meminta diantar ke kawasan Karawaci. "Anehnya, sudah sampai di Karawaci penumpang ini meminta balik lagi ke Meruya," ujar Janim.
Warsidi pun sempat curiga saat penumpang mengajak berputar-putar. Setelah makan, perjalanan dilanjutkan ke arah Meruya. Tiba-tiba, penumpang memukulnya.
Warsidi pun sempat melawan sampai akhirnya sebilah pisau dapur melayang ke perutnya. Pelaku kemudian mengambil uang Rp 100.000 lalu melarikan diri dengan melompat pagar tol Meruya.
Warsidi yang terluka langsung dibawa ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat sebelum akhirnya dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara itu, Kanit Krimum Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Eko Barmula mengatakan saat ini masih menunggu keterangkan dari korban.
"Kami masih menunggu keterangan dari korban karena korban masih dalam perawatan. Belum bisa diinterograsi dulu," ujar Eko, Jumat (13/2/2015).
Eko menyatakan dalam kasus ini penyidik masih menunggu sang sopir pulih dari luka yang dideritanya. Saat ini polisi tengah melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut dan melakukan pendalaman. "Kami pasti akan usut tuntas kasus ini," ucap Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.