Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Menjambret di Depan Mal Kokas, Agung Tabrak Truk Parkir

Kompas.com - 18/02/2015, 09:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Agung Erlangga (20), seorang penjambret, babak belur dihajar massa tak jauh dari mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (17/2/2015) siang. Sebelum digebuki, ia menabrak truk yang sedang diparkir di pinggir jalan.

Kapolsek Metro Tebet Komisaris I Ketut Sudarma mengatakan, Agung digebuki karena merampas tas milik Sri Sudewi Hariyanti (30), yang sedang berjalan di trotoar. Agung menjambret bersama seorang temannya.

"Kejadian berawal saat korban sedang menelepon di depan mal Kokas. Tiba-tiba, dari arah Casablanca menuju Kampung Melayu, datang dua pelaku menggunakan sepeda motor, mengambil tas yang dibawa korban," kata Ketut di kantornya, Selasa petang.

Menurut Ketut, saat menyadari tasnya diambil paksa, Sri lalu secara spontan berteriak. Teriakan tersebut didengar orang-orang yang berada di sekitarnya. Mereka langsung mengejar Agung dan rekannya yang menggunakan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi B 6914 PWH.

Saat mencoba melarikan diri, Agung dan rekannya menabrak truk yang diparkir. Mereka terjatuh. Agung pun dihakimi massa, sementara rekannya bisa melarikan diri.

"Pelaku sewaktu melarikan diri menabrak truk yang sedang mau parkir hingga jatuh. Dia dibogemi massa, temannya melarikan diri. Beruntung, ada petugas Polsek Tebet yang sedang patroli, datang untuk mengamankan pelaku," ujar Ketut.

Ketut mengatakan, tas yang dijambret Agung berisi kartu kredit, kartu ATM, dan uang tunai senilai Rp 300.000. Akibat perbuatannya, warga Jalan Petamburan, Tanah Abang, itu bisa dikenai Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

"Kami masih mendalami kasus ini sembari memburu rekannya yang melarikan diri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com