Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum "Blusukan" dengan Jokowi, Ahok Adu Mulut dengan Warga

Kompas.com - 18/02/2015, 22:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum melakukan tinjauan dengan Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama ternyata sempat marah besar. Kemarahannya itu diakibatkan oleh ulah seorang bapak yang membawa wanita paruh baya di kursi roda.

Mereka yang telah menunggu Basuki sejak pukul 12.00 di pintu samping Balai Kota akan mengadu ke Basuki terkait sengketa tanah yang tak kunjung usai. Mereka mempermasalahkan lahan mereka yang kini dibangun Rumah Sakit Puri Indah, Jakarta Barat.

Kemudian Basuki tidak memedulikan aduan tersebut karena sengketa lahan itu bukan wewenang Pemprov DKI Jakarta. 

"Kalau permasalahan tanah bukan di saya, tetapi di pengadilan," kata Basuki dengan nada tinggi di Balai Kota Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Kemudian, bapak pengadu itu langsung balik memarahi Basuki. Tak hanya memarahi Basuki, ia juga menunjuk-nunjuk Basuki. Laki-laki yang diketahui bernama Khaerudin itu terlibat adu mulut dengan Gubernur.

Keributan antarkeduanya membuat pegawai negeri sipil (PNS) DKI serta Satpol PP dan staf pengamanan dalam (pamdal) DKI langsung berlari mendekat ke arah mereka. Suara keduanya yang tinggi terdengar hingga ke ruang wartawan, yang jaraknya sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. 

"Tanah kami juga sering digugat orang dan kami juga sering dinyatakan kalah di pengadilan," teriak Basuki sambil menggebrak mobil dinas, Land Cruiser, bagian depan. 

Nenek pengadu yang duduk di kursi roda itu pun hanya terlihat terdiam dan pasrah melihat keduanya adu mulut. Staf pamdal dan Satpol PP pun menjaga nenek itu dari keributan tersebut.

Saat seorang pamdal ingin mengamankan sang nenek, tiba-tiba saja Khaerudin justru membentak nenek itu.

"Sudah ibu diam saja di situ (depan mobil dinas Basuki). Biar dia (Basuki) enggak bisa jalan," kata Khaerudin. "Bapak jangan jadikan ibu ini sebagai alat, kasihan ibunya sudah tua," kata staf pamdal itu. "Ini contoh pemimpin enggak benar urus warganya," ucap Khaerudin dengan nada tinggi dengan terus menunjuk ke arah Basuki.

Tak tahan mendengar teriakan Khaerudin, salah seorang pengawal pribadi Basuki, Ivan, langsung meraih dan "mengunci" tangan Khaerudin hingga membuatnya terjatuh. Staf pamdal langsung membawa Khaerudin ke ruang pamdal yang berada di gerbang Balai Kota.

Sementara nenek yang sejak awal hanya diam juga turut diamankan. Setelah melihat kondisi aman, Basuki bergegas naik ke mobilnya. "Tunggu saya jadi Presiden, baru saya bisa selesaikan," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com