Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batalkan "Blusukan" ke Kampung Pulo, Jokowi Penuhi Keinginan Ahok

Kompas.com - 18/02/2015, 18:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tinjauan Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, dan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Menteri PU-Pera) Basuki Hadimuljono ke Kali Tunjungan, Kamal Muara, Jakarta Utara, tidak terjadwal di dalam agenda resmi yang telah dipublikasi, Rabu (18/2/2015).

Sedianya, setelah meresmikan pengerjaan proyek sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT), mereka dijadwalkan meninjau normalisasi Kali Ciliwung di Kebon Baru Tebet dan Kampung Pulo.

Namun, kunjungan ke dua lokasi tersebut dibatalkan dan Jokowi memilih untuk memenuhi permintaan Ahok meninjau Kali Tunjungan, Kamal Muara. 

Sebelumnya saat diwawancara di Balai Kota, Ahok mengharapkan Jokowi untuk mau meninjau keadaan di Kali Tunjungan.

Sebab, menurut dia, kali di sana sudah menyempit. Selain itu, tinjauan ke Kali Tunjungan, lanjut dia, lebih penting dibanding kawasan Kampung Pulo.

"Kamu lihat enggak Jatinegara itu sudah enggak banjir lagi sekarang. Karena 13 ruko permanen di bantaran Kali Ciliwung sudah kami bongkar semuanya. Kalau Menteri PU pasti ngajak (Presiden) ke sodetan Ciliwung. Kalau saya justru sebenarnya mau kasih lihat (Presiden) pompa air di Kali Tunjungan," kata Ahok.

Di Kali Tunjungan dan Pintu Air Kamal, Jokowi, Ahok, dan Menteri Basuki meninjau lokasi tersebut secara keseluruhan mulai dari mesin-mesin hingga aliran air yang melewati pintu air itu.

Setelah melakukan peninjauan, Jokowi menyampaikan rencana untuk membangun sebuah waduk di dekat pintu air tersebut. Rencananya, waduk itu akan memiliki total luas sekitar 90 hektar.

"Tinjauan yang dilakukan pada hari ini mengenai penyelesaian masalah banjir. Waduk Kamal Muara Penjaringan ini juga bisa menjadi daerah tampungan air," kata Jokowi. 

Menurut dia, semakin banyak waduk di Jakarta, maka daerah penampung air juga akan semakin luas sehingga banjir yang kerap melanda Jakarta semakin berkurang.

"Kalau di Jakarta bagian timur ada Waduk Marunda, Jakarta bagian tengah ada Waduk Pluit, dan Jakarta bagian barat ada Waduk Kamal Muara, maka daerah tampungan air di Jakarta sudah luar biasa," ujar Jokowi.

Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar 15 menit itu, Jokowi juga turut didampingi oleh Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, dan koordinator normalisasi kali Heriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com