Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Penting buat Warga adalah Jalan Bagus dan Tidak Banjir, Bukan UPS

Kompas.com - 02/03/2015, 12:50 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah camat di Jakarta Barat berpendapat, pengadaan uninterruptible power supply (UPS) kalah penting dibandingkan hal-hal yang diusulkan masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2014.

Seperti diketahui, mata anggaran pengadaan UPS masuk di dalam draf seperti yang tercantum dalam Rancangan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015 versi DPRD.

Adapun proses pengusulan sesuatu yang kemudian dilanjutkan ke dalam RAPBD akan berawal dari musrenbang. Musrenbang merupakan sebuah proses yang bertujuan menampung usulan-usulan masyarakat terkait dengan hal-hal yang mereka butuhkan.

Camat Tambora Mursidin mengatakan, yang diinginkan masyarakat Tambora bukanlah UPS, melainkan hal-hal lain yang berkaitan langsung dalam kehidupan mereka. Hal-hal tersebut meliputi perbaikan sarana dan prasarana serta revitalisasi lingkungan sekitar.

"Musrenbang tidak pernah bahas soal UPS. Masyarakat itu maunya kayak pembersihan saluran, jalan bagus, kali-kali dan airnya bagus, sungai bisa dikeruk, tidak kebanjiran," terang Mursidin kepada Kompas.com, Senin (2/3/2015).

Camat Kebon Jeruk Agus Triono menyebutkan, dia juga merasa heran dengan anggaran untuk UPS. Menurut dia, pengadaan UPS sama sekali tidak disinggung atau bahkan sampai diminta dalam Musrenbang yang diadakan di tingkat kecamatan.

Bahkan, dia memastikan bahwa hal tersebut bisa ditelusuri untuk kemudian dicek di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta. Dari sana bisa terlihat jelas bahwa mereka dan warga di kecamatan lain di Jakarta Barat sama sekali tidak mengusulkan UPS.

"Kita sudah cek di DPA (dokumen pelaksanaan anggaran), enggak ada minta UPS. Kita juga sudah kroscek di tingkat kecamatan sampai kelurahan juga enggak ada," tutur Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com