Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: PAUD Saint Monica Tak Berizin

Kompas.com - 03/03/2015, 21:56 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil penyelidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengungkapkan bahwa sekolah Saint Monica tidak memiliki izin mengadakan program pendidikan anak usia dini (PAUD), kata Komisioner KPAI Titik Haryati di Jakarta, Selasa (3/3/2015).

"Izin sekolah Saint Monica untuk PAUD sebenarnya tidak ada," kata Titik saat konferensi pers di kantor KPAI.

Ia mengatakan, hal tersebut menjadi perhatian khusus dari masalah terjadinya kekerasan seksual yang dialami oleh salah satu siswa PAUD Saint Monica L yang dilakukan oleh gurunya H.

Menurut Titik, sekolah tersebut dianggap bermasalah karena tidak memiliki izin namun menyatakan bahwa termasuk kategori sekolah terakreditasi A.

"Sekolah yang bermasalah membuat gurunya juga bermasalah, menurut saya Dinas Pendidikan jangan memberi izin sekolah ini," kata dia.

Titik pun mengimbau Dinas Pendidikan agar memperhatikan soal perizinan sekolah untuk mendapatkan tenaga pendidik yamg terbaik.

"Dinas pendidikan harus betul-betul memperhatikan tentang izin ini. Supaya guru bisa dipastikan memberikan pendidikan yang terbaik," kata Titik.

Selain itu orangtua korban B merasa ditipu oleh pihak sekolah Saint Monica lantaran menyatakan sebagai sekolah terakreditasi namun tidak memiliki izin.

"Saya merasa sangat dirugikan, Saint Monica mengaku terakreditasi A, ternyata tidak berizin. Ini penipuan," kata dia.

Sebelumnya pada Mei 2014, B melaporkan ke polisi soal kekerasan seksual yang dialami oleh anaknya L.

L diduga mengalami kekerasan seksual oleh guru H di Saint Monica berdasarkan hasil visum Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang menyatakan ada luka di saluran pembuangan L.

Menurut B, sampai saat ini L masih mengalami trauma berat akibat kejadian yang dialaminya.

Polda Metro Jaya menyatakan berkas perkara kasus L telah lengkap pada 2 Februari lalu dan akan mulai disidangkan pada 4 Maret mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com