Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Tebet Green Disegel

Kompas.com - 05/03/2015, 14:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pusat perbelanjaan Tebet Green di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, disegel oleh petugas Dinas Penataan Kota, Kamis (5/3/2015) siang.

"Bangunan ini disegel karena belum memiliki sertifikat SLF (surat layak fungsi), yang menyatakan bahwa bangunan layak untuk digunakan dalam segi keselamatan dan keamanan," kata Kepala Seksi Penertiban Dinas Penataan Kota DKI Jakarta, Bayu Aji.

Bayu mengatakan, penyegelan hari ini merupakan peringatan ketiga yang diberikan oleh Dinas Penataan Kota. Ia mengatakan, Dinas Penataan Kota sudah melayangkan dua kali surat peringatan kepada pihak pengelola, yaitu PT Wahana Cipta Sentosa Sejahtera, untuk mengajukan penyelesaian SLF.

"Sebelumnya kami sudah beri surat peringatan pertama, kedua, dan ini yang ketiga. Penyegelan ini sebagai terapi kejut buat pengelola," kata Bayu.

Ia mengatakan, bangunan Mal Tebet Green seharusnya sudah tidak boleh beroperasi dan tidak ada aktivitas mulai hari ini.

"Pada prinsipnya begitu. Bangunan tidak boleh beroperasi sampai pengelola mengajukan SLF," kata dia.

Tim petugas Dinas Penataan Kota memasang dua spanduk besar berwarna merah di salah satu pintu masuk gedung yang bertuliskan "BANGUNAN INI DISEGEL".

Bayu mengatakan, Dinas Penataan Kota menunggu pihak pengelola untuk mengajukan pembuatan SLF agar gedung dapat beroperasi kembali.

Bayu mengatakan, Dinas Penataan Kota akan menyegel bangunan secara keseluruhan apabila PT Wahana Cipta Sentosa Sejahtera tidak melakukan pengajuan SLF.

"Kalau tetap tidak ada SLF akan diberi tindakan lebih lanjut, seperti penyegelan secara keseluruhan. Bisa kita lingkari garis kuning atau garis polisi di seluruh gedung," kata Bayu.

Sebelumnya, pada 22 Januari lalu, Mal Tebet Green juga pernah disegel oleh Dinas Penataan Kota lantaran menunggak pajak selama empat tahun sebesar Rp 1,8 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com