Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Dinas Damkar Pastikan Api di Tanah Abang Sudah Padam

Kompas.com - 05/03/2015, 20:30 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta Subejo memastikan bahwa api yang membakar RW 12, 14, dan 15 Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah padam. Masih ada beberapa material rumah yang terkena api, tetapi sudah bisa dijinakkan.

"Habis maghrib tadi, sekitar pukul 18.00 WIB sudah padam. Tidak ada perembetan lagi, sudah bisa ditangani," kata Subejo kepada Kompas.com, Kamis (5/3/2015).

Petugas kebakaran di lokasi masih bertahan di lapangan. Di sana, mereka dibantu warga untuk memadamkan api yang masih menyala di beberapa lokasi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang tiba di lokasi pada pukul 19.30 WIB menginstruksikan penggunaan genset (generator set) portabel untuk menyalakan pompa air milik warga. Pompa air tersebut membutuhkan genset karena sejak kebakaran melanda, PLN mematikan listrik di seluruh wilayah ini.

Di tempat kebakaran, tidak ada sumur sehingga selama proses pemadaman, warga menggunakan cara manual, yakni dengan menggunakan ember, gayung, dan peralatan lain seadanya.

Staf Bagian Kependudukan Kelurahan Kebon Melati Irda Sufiana menjelaskan, wilayah terdampak di Kelurahan Kebon Melati ada di RW 12, 14, dan 15. Untuk di RW 12 sendiri, ada di RT 16 dan RT 19, sedangkan di RW 14, ada di RT 14 sampai RT 18. Sementara itu, di RW 15, petugas masih mencoba melakukan pendataan.

Korban jiwa sendiri masih belum diketahui. Namun, Irda menuturkan, sudah banyak warga yang terluka, baik luka ringan maupun sampai luka berat. Dari petugas pemadam kebakaran pun, ada dua orang yang terluka. Semua petugas dan warga yang terluka telah dibawa ke klinik dan rumah sakit terdekat.

Kini warga diungsikan sementara di tempat pengungsian yang berada di Masjid Muhajirin di dekat lokasi dan Pos RW 12 yang berada di dekat pasar. Listrik di Kelurahan Kebon Melati juga sudah bisa dinyalakan.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, petugas PMI masih membantu proses evakuasi. Arus lalu lintas di Jalan KH Mas Mansyur masih padat di kedua arah, baik ke arah Karet maupun arah Pasar Tanah Abang. Mobil damkar yang berjumlah 45 unit juga sudah mulai bergerak meninggalkan lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com