Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadalah! Begal Kini Sambangi Rumah

Kompas.com - 11/03/2015, 11:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota Kombes Pol Rudi Setiawan mengungkapkan, fokus pemberantasan aksi begal di jalan raya membuat pelakunya berpindah ke kawasan permukiman warga.

"Aksi begal tersebut kini lari ke permukiman penduduk saat upaya pemberantasan kita fokuskan di jalan raya. Hal itu sedang saya analisis," katanya di Bekasi, Rabu (11/3/2015).

Menurut Rudi, fakta adanya perpindahan tindak kejahatan begal ke kawasan perumahan bisa dilihat dari peristiwa tewasnya Acam Mulyadi (50) yang ditembak dua begal sepeda motor di rumahnya, di Jalan Bintara XI RT 10/RW 02, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, pada Sabtu (7/3/2015) dini hari. Acam tewas akibat tertembus peluru di bagian sebelah kanan perutnya saat mencoba mempertahankan sepeda motor dari tangan pelaku.

Dia mengatakan, polisi hingga saat ini masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku tersebut, serta menginterogasi sejumlah saksi dari lokasi kejadian.

Rudi mengatakan, upaya pemberantasan aksi begal saat ini tengah difokuskan di sejumlah ruas jalan protokol dan arteri di wilayah setempat melalui kegiatan razia rutin.

"Sejauh ini, situasi di jalan raya relatif kondusif karena kita selalu berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat," katanya.

Rudi mencatat, aksi begal yang terjadi di wilayah hukum setempat sejauh ini berjumlah dua kasus, yakni di Kelurahan Bintara, Bekasi Barat; dan Jalan Raya Jatiasih RT 04/RW 10, Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (28/4/2015) dini hari.

Dalam peristiwa itu, seorang pedagang tewas dibacok pelaku saat berusaha mempertahankan sepeda motornya. Korban bernama Agus Sarianto (30) dinyatakan tewas di RS Mitra Keluarga, Bekasi Barat, setelah sempat mendapat perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com