Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Mahdi Jupri mengatakan, kelompok mahasiswa yang bertanggung jawab mengawasi labu distilasi tersebut keasyikan bermain gadget.
Akibatnya, mereka tak menyadari bahwa cairan di dalam labu distilasi yang dipanaskan di atas bunsen atau lampu spirtus mengering sehingga tabung labu distilasi pecah dan meledak, hingga melukai mereka. [Baca: Fakultas Farmasi UI Sesalkan Polisi Olah TKP di Lokasi Lab Meledak]
"Ini murni kelalaian mahasiswa yang terlalu asyik bermain gadget saat praktikum. Saking asyiknya, mereka sampai lupa bahwa kandungan asam dalam tabung labu distilasi mengering. Akibatnya, tabung meledak atau pecah," kata Mahdi di kampus UI, Selasa (17/3/2015).
Menurut Mahdi, yang terjadi sebenarnya adalah letupan, bukan ledakan.
"Sebab, tabung labu distilasi yang pecah itu ukurannya cuma 5 ml. Walau kecil, pecahan memang melukai 15 mahasiswa," katanya.
Mahdi juga memastikan tidak ada mahasiswa yang terluka akibat bahan kimia.
"Itu karena praktikum tersebut sama sekali tidak menggunakan bahan kimia berbahaya. Apa yang dilakukan dosen dan pengawas lab, semuanya sudah sesuai standar. Walaupun begitu, pihak UI sudah bertanggung jawab atas kejadian ini," kata Mahdi. (Budi Sam Law Malau)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.