"Iya, kita akan perbaiki," kata Kepala Dinas PU Tata Air DKI Agus Priyono melalui pesan singkat, Minggu (22/3/2015).
Agus menambahkan bahwa perbaikan akan dilakukan sesegera mungkin. Namun Agus tidak menjawab kapan tenggat waktu perbaikan arah CCTV tersebut.
Menurut petugas staf Pintu Air Karet yang ditemui Basuki kemarin, Gery, soal arah CCTV merupakan kewenangan teknisi, yaitu Dinas PU Tata Air DKI. Sebelum ke Pintu Air Karet, Basuki sudah mengetahui soal arah CCTV yang salah dari streaming melalui ponselnya.
Hasil dari tayangan CCTV tersebut justru menyoroti atap rumah warga. Selain heran dengan CCTV, Basuki juga bingung kenapa saat hujan lebat, Jumat (20/3/2015) lalu, hanya Pintu Air Karet yang statusnya meningkat jadi siaga 1.
Menurut Basuki, hal ini menyebabkan permukaan air wilayah Krukut, Semanggi, dan Kuningan meningkat. Padahal, Bendung Katulampa kondisi statusnya normal siaga IV. Menurut pengakuan petugas di Pintu Air Karet, mereka tidak menutup air. Bahkan dua tahun daun pintu air tidak lagi ditutup.
Basuki menilai ada yang tak beres. Selain itu, posisi air di Istiqlal, Gunung Sahari, Waduk Pluit juga sedang rendah.
"Kenapa aliran air dari Manggarai itu tidak ditutup atau dialirkan ke Istiqlal, ke Waduk Pluit, kenapa dibebankan langsung ke BKB (Banjir Kanal Barat)," tanya Basuki.
Padahal, kondisi tanggul BKB sudah tua. Basuki tak ingin kasus kejadian jebolnya tanggul Latuharhary saat dia masih mendampingi Jokowi sebagai Gubernur DKI terulang lagi.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Teuku Iskandar belum merespon saat dihubungi Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.