Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Earth Hour, Ahok Instruksikan Lampu Jalan Layang Juga Dimatikan

Kompas.com - 25/03/2015, 12:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali akan melaksanakan kampanye Earth Hour dengan memadamkan listrik selama satu jam, mulai dari pukul 20.30-21.30 WIB.

Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Haris Pindratno mengatakan kampanye itu akan dilaksanakan Sabtu (28/3/2015) mendatang. 

"Kampanye jatuh di hari Sabtu, agar tidak mengganggu aktivitaslah," kata Haris, seusai mendampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menemui WWF Indonesia, di Balai Kota, Rabu (25/3/2015). 

Menurut Haris, Pemprov DKI harus bisa memberi contoh bagi pemerintah kota dan warga untuk ikut mematikan lampu selama satu jam itu. Termasuk juga mematikan penerangan jalan umum (PJU) yang terdapat di jalan layang yang kondisi lalu lintasnya tidak ramai.

"Sebenarnya ini imbauan perilaku agar kita hemat energi. Tahun pertama pelaksanaan Earth Hour, kami sudah menghemat 253 MB, mudah-mudahan tahun ini bisa lebih besar," kata Haris. 

Adapun delapan titik yang telah dipastikan untuk dipadamkan lampunya, antara lain Gedung Balai Kota, Monumen Nasional (Monas) dan air mancurnya, Bundaran Hotel Indonesia dan air mancurnya, air mancur Arjuna Wiwaha, patung Pemuda, lampu di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin, lampu di sepanjang Jalan Gatot Subroto-Jalan HR Rasuna Said, serta lampu papan reklame milik Pemprov DKI Jakarta.

Selain itu, Pemprov DKI juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada para pemilik atau pengelola gedung-gedung sepanjang Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan HR Rasuna Said untuk berpartisipasi dan menjadikan Earth Hour sebagai kebijakan yang berpihak pada efisiensi energi. 

Pada tahun 2013 lalu, Joko Widodo saat menjadi Gubernur DKI ditunjuk sebagai Duta Earth Hour 2013 dan memimpin langsung pemadaman listrik di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada tanggal 24 Maret 2013.

Bahkan di era Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Gubernur maupun Wakil Gubernur DKI, Prijanto saat itu, tidak pernah absen menghadiri kegiatan puncak Earth Hour setiap tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com