PT Transjakarta berharap jalur transjakarta bisa seperti jalur kereta. Salah satunya lebih menekankan bahwa jalur transjakarta hanya untuk bus transjakarta. Dengan demikian, nantinya aparat penegak hukum akan lebih mudah memproses penegakan hukum jika terjadi suatu kecelakaan.
“Akan sangat baik jika secara nasional, untuk jalur-jalur khusus yang didedikasikan eksklusif untuk angkutan umum tertentu, ditekankan bahwa peruntukannya hanya bagi angkutan umum tersebut. Hal itu akan sangat membantu proses penegakan hukum oleh aparat,” kata Dirut PT Transjakarta, Kosasih, Kamis (26/3/2015).
Sebenarnya, kata Alviansyah, sterilisasi jalur transjakarta sudah dilakukan. Hanya saja, pengawasan yang kurang merupakan hambatan dari efektivitas penerapannya. Selain itu, menurut Alviansyah, jika tujuannya untuk membenahi transjakarta, maka pemerintah juga perlu meningkatkan pelayanan transjakarta lainnya. Alviansyah menilai, sulit bagi bus transjakarta untuk bisa sejajar dengan kereta.
“Kereta itu raja jalanan. Kalau kereta lewat, semua berhenti. Tapi, kalau transjakarta lewat, semua kendaraan harus berhenti, antreannya bisa enggak karuan,” kata Alviansyah.