Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tahun Terbengkalai, 17 Gedung Kota Tua Dikelola Swasta

Kompas.com - 31/03/2015, 16:39 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah sekitar 12 tahun gedung-gedung tua di kawasan Kota Tua terbengkalai. Akibatnya banyak gedung bersejarah yang rusak, bahkan beberapa di antaranya sudah hancur.

Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Wahyu Suparyono mengatakan, banyak aset-aset PPI yang tidak terawat dan hanya membebani perusahaan dengan biaya listrik, air, pajak bangunan, dan biaya pengamanan.

"Karena itu, 17 gedung akhirnya disewakan ke PT Jakarta Old Town Revitalization Corps (JOTRC) sebagai konsorsium penanggung jawab revitalisasi kota tua," kata Wahyu usai acara penandatanganan kerjasama dengan PT PPI tentang Penyewaan Aset PT PPI di Kota Tua Jakarta, Selasa (31/3/2015).

Terdapat 17 gedung yang akan disewa dan direvitalisasi PT JOTRC. Beberapa di antaranya adalah bangunan Toko Merah, Menara Kembar, Kerta Niaga, Inkopad dan Rotterdam Lloyd.

Wahyu menegaskan, setelah 20 tahun gedung-gedung yang disewakan itu akan kembali lagi menjadi milik Badan Usaha Milik Negara yang dipegang PT PPI.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Old Town Revitalization Corp, Lin Che Wei mengatakan, pihaknya akan melestarikan dan membangun kembali gedung-gedung bersejarah tersebut.

Wei mengatakan, selain untuk melestarikan gedung-gedung bersejarah, revitalisasi Kota Tua juga bertujuan menertibkan ratusan pedagang kaki lima dan komunitas-komunitas liar yang ada di kawasan kota tua.

Wei mengatakan, Pemprov DKI Jakarta hanya memberi waktu dua tahun untuk PT JOTRC merevitalisasi 17 gedung tersebut. Ia pun optimis revitalisasi akan selesai dalam waktu 1,5 tahun lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com