Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Hektare Sawah Per Hari untuk Penuhi Kebutuhan Beras Jakarta, Apa Strategi Ahok

Kompas.com - 03/04/2015, 19:29 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan beras di Jakarta mencapai 1.000 hektare sawah per hari. Hal itu dibeberkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di Jakarta Utara, Rabu (1/4/2015) lalu.

"Butuh seribu hektare sehari buat ngasih orang Jakarta makan, jadi kalau 365 hari perlu 365 ribu hektare. Bagaimana caranya? Kita mau ijonin, tetapi ijon yang baik. Kita mau (pakai) resi gudang," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Resi gudang yang ingin diterapkan Ahok bermaksud agar beras bisa disimpan di suatu gudang terdaftar dengan menunjukkan dokumen kepemilikan beras tersebut.

Resi itu bisa diperdagangkan, diperjualbelikan, dipertukarkan, atau dijadikan agunan pinjaman oleh pelaku usaha bila harga komoditas anjlok.

Tidak hanya itu, Ahok juga ingin memberi tambahan dana sebesar sebesar Rp 1,5 triliun pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang ketersediaan pangan, PT Food Station Tjipinang Jaya untuk mengontrol harga dan ketersediaan beras di pasaran.

"Saya pun akan suntik beras. Saya perkirakan tiga bulan lagi beras akan naik. Bulog ketakutan bila beras ditentukan HPP (Harga Pembelian Pemerintah) itu Rp 7.200, sedangkan pasaran Rp 7.500. Harusnya dia ikut beli harga pasaran. Kalau enggak beli sekarang nanti tiga bulan lagi bisa enggak punya stok beras," sebut Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com