Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pencurian dengan Senjata Api Ilegal Belum Berkurang

Kompas.com - 13/04/2015, 09:21 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kasus pencurian dengan senjata api ilegal di wilayah hukum Polda Metro Jaya belum berkurang, khususnya pada tahun 2015. Sepanjang Januari-Maret kemarin, belum ada penurunan signifikan jumlah kasus bahkan cenderung stagnan.

Polda Metro Jaya mencatat ada sebanyak 24 kasus pencurian dengan senjata api hingga bulan Maret 2015 kemarin. Sembilan kasus terjadi pada Januari, tujuh pada Februari, dan delapan pada Maret.

Untuk mengantisipasi hal ini, kepolisian terus melakukan razia. Penemuan senjata api dengan lebih dulu sebelum digunakan untuk kejahatan dapat menekan jumlah kasus.

"Kepolisian terus berupaya menekan angka ini dengan melakukan razia untuk menemukan kepemilikan senjata api ilegal, juga senjata tajam, bahan peledak, dan narkoba," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, Senin (13/4/2015).

Pencurian dengan senjata api ini banyak menyebabkan kematian korbannya. Dua korban pencurian meninggal dunia pada Maret, sementara Januari dan Februari nihil. 

Meski begitu, kecenderungan luka tembak berkurang. Pada Januari terdapat lima korban luka tembak, empat pada Februari, dan dua pada Maret. Wilayah terbanyak terjadinya pencurian dengan senjata api terbanyak yaitu di Tangerang dengan total enam kasus selama tiga bulan. Dua pada Januari, satu pada Februari, dan tiga pada Maret.

Sementara wilayah lain seperti Jakarta Barat dan Bekasi ada total empat kasus, Jakarta Timur dan Depok tiga kasus, Jakarta Selatan, Bekasi, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara masing-masing satu kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com