Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SD Laporkan Zat Berbahaya ke Petugas BPOM

Kompas.com - 13/04/2015, 11:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiara berlari menghampiri seorang petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI. Sambil menunjukan puding berwarna coklat murid kelas III SD Negeri 09 Rawamangun itu meminta seorang petugas untuk mengecek jajanannya.

Tiara bercerita kepada petugas itu bahwa rasa jajanannya tidak enak. Petugas BPOM kemudian bertanya di mana gadis kecil ini membeli jajanan. Ia menunjuk sebuah kantin di SMP 74 yang masih satu area dengan SD Tiara.

Petugas BPOM pun mendatangi kantin itu lalu membeli bebrapa puding serupa. Setelah dicek, satu dari beberapa puding yang dijual di kantin SMP 74 positif mengandung methanil yellow. Ini terdapat pada puding jajanan berwarna merah muda. Zat ini dipakai sebagai pewarna tekstil kertas serta cat. Nama lainnya yaitu sepuhan kuning.

Kepala BPOM Jakarta Dewi Prawitasari membenarkan hal ini. "Iya memang tadi ada laporan dari anak murid. Hasilnya positif methanil yellow. Zat ini biasanya berwarna kuning, terang dan mencolok," kata Dewi, kepada wartawan saat sidak di SD yang berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur itu.

Kepada petugas BPOM, Dea, penjaga kantin SMP tersebut mengaku puding yang positif mengandung zat berbahaya titipan salah satu orangtua murid. "Belum lama ini kok. Biasanya setiap hari nitip delapan di saya, cuma saya enggak tahu kalau itu berbahaya," ujar Dea.

Dea mengaku, delapan puding yang dititipkan itu biasa habis dibeli murid. Ia menjualnya seharga Rp 2.000 per buah.

Terkait temuan tersebut, BPOM mengaku akan memberikan pembinaan kepada pihak sekolah agar jajanan tersebut tidak lagi beredar di sekolah. "Nanti kami akan ke kepala sekolahnya, untuk memberitahu temuan ini. Setelah itu, akan dilakukan pembinaan," ujar Dewi.

Dewi melanjutkan, sebenarnya sidak kali ini untuk menyasar tiga SD, yakni SD 09, SD 10, dan SD 11. Namun, tiga SD tersebut dari hasil sidak dinyatakan negatif. Hanya di SMP 74, yang masih satu area, bahan berbahaya itu kemudian ditemukan. Beberapa sampel jajanan yang diambil yakni cimol, makaroni, agar-agar, dan lain-lain.

Dalam sidak ini, siswa dan guru sekolah juga mendapat sosialisasi mengenai jenis jajanan yang berpotensi mengandung zat berbahaya, seperti formalin, boraks, Methanil Yellow, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com