Adalah Muhtadin (54) pria asal Lampung yang mengaku dihipnotis. Telepon genggam merek Nokia dan uang Rp 700 ribu miliknya raib dibawa pelaku.
Saat menginjakkan kaki di Stasiun Gambir, Muhtadin merasa sudah diikuti oleh seseorang. Belakangan, Muhtadi mengungkapkan orang tersebut bernama Haris.
"Sejak tiba di sini (Stasiun KA Gambir), orang itu sudah menghampiri saya dan minta pertolongan. Dia mengaku namanya Haris Panas dan menunjukkan kartu ID dia sebagai petugas PLN Natar, Lampung," kata Muhtadin.
Orang itu, kata Muhtadi, ciri-cirinya berkulit putih, tinggi dan usianya seumuran dengan dia. Karena percaya, keduanya asik berbincang.
Namun Haris tiba-tiba membuka pembicaraan soal uang. Ia ingin meminjam uang Rp 1 juta pada Muhtadin. Tak sadar, keduanya sudah berjabat tangan. "Saya kasih pinjam Rp 700 ribu," kata Muhtadin.
Tak sadar, ternyata uang tersebut berpindah tangan dengan mudah. Selain itu dia hanya ingat diiming-imingi dibelikan kursi roda dan jalan-jalan ke Ancol.
"Sebagai jaminan, dia kasih bungkusan kotak coklat bertuliskan uang 26 dollar AS," ucapnya.
Muhtadin datang ke Jakarta dari Lampung dengan menumpang Sriwijaya Air. Ia turun di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan langsung menuju Stasiun Gambir.
Ia berencana menyambangi keluarganya yang ada di daerah Jakarta Timur untuk meminjam uang bagi pengobatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.