Pras menilai upaya untuk memakzulkan Ahok, sapaan Basuki, akan memakan waktu yang cukup lama. Dan selama waktu tersebut, ia tidak yakin akan terjadi kestabilan politik di Jakarta. Padahal, ujar Pras, kestabilan politik dibutuhkan demi optimalnya kinerja anggota legislatif.
"Saya akan berbicara ke empat pimpinan yang lain dan para ketua-ketua fraksi. Hasilnya apa? Nanti. Masa tiap hari kita isinya berantem aja. Kita kan wakil rakyat. Ayo kita kerja. Mengalah selangkah bukan berarti kalah 10 langkah," kata Pras, di Gedung DPRD DKI, Rabu 15/4/2015).
Pras yakin, Ahok, sapaan Basuki, akan bisa mengubah etikanya ke arah yang lebih baik. Sebab, kata Pras, Ahok sudah berjanji di hadapan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan di Istana Merdeka, Selasa (14/4/2015) kemarin.
"Malah di depan Presiden saya bilang 'Hok, mulai sekarang jaga mulut dan etika lu'," ucap Pras menirukan perkataannya ke Ahok dalam pertemuan tersebut.
Terakhir, Pras juga berpesan agar media massa tak lagi mengumbar pemberitaan konflik antara Ahok dan DPRD. "Jangan kita dipancing-pancing lagi, khususnya untuk teman-teman media. Kita tidak mau berseteru terus. Saya menaruh harapan agar tidak lagi melihat sesuatu yang negatif," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.