Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wagub DKI Terima SMS Tawaran Kencan Sampai Puas

Kompas.com - 16/04/2015, 14:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tertawa ketika Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menceritakan pengalamannya yang kerap mendapat pesan singkat (SMS) berisi godaan ajakan kencan. Pesan singkat itu tidak diketahui dari mana asalnya. 

"Saya khawatir sekarang, HP saya banyak sekali masuk SMS yang saya enggak tahu dari siapa ya, isinya 'Kalau pengen wanita seksi, calling saya. Siap, sampai puas'. Saya sering dapat itu sekalian sama pin BB nya dia sekian," kata Djarot sambil tertawa.

Hal itu dikatakannya ketika menjawab pertanyaan wartawan perihal langkah Pemprov DKI untuk mengantisipasi kos-kosan yang dijadikan perbuatan asusila, di Balai Kota, Kamis (16/4/2015). 

"Ha-ha-ha. Kok saya enggak sering dapat SMS itu ya," kata Basuki yang berada di sampingnya, sambil tertawa. 

Rencananya, dalam waktu dekat ini, Basuki dan Djarot akan mengumpulkan Ketua RT/RW, Lurah, dan Camat di Balai Agung, Balai Kota. Pada kesempatan itu, akan didata pula rumah yang dijadikan kos-kosan di masing-masing wilayah. Keduanya menginginkan aturan 1x24 jam tamu lapor ke RT setempat untuk ditegakkan kembali.

"Jadi artinya apa, kontrol sosial itu semakin longgar dan perlu diingatkan lagi. Kontrol ini bukan hanya untuk prostitusi, tapi bisa juga untuk terorisme. Makanya mau kami koordinasikan ini, supaya RT/RW, Lurah, LMK (Lembaga Musyawarah Kota) bisa mendata rumah-rumah itu dan Pak Wagub juga akan datangi satu persatu (wilayah), nanti dilaporkan ke saya mana (wilayah) yang bahaya," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com