Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Anggaran, Ratusan Prasasti di Museum Terbengkalai..

Kompas.com - 18/04/2015, 08:13 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan prasasti terbengkalai di Museum Taman Prasasti, Jakarta Pusat. Di sana, total ada 1.300 prasasti. Pembenahan prasasti di taman yang dibangun sejak 1977 ini terkendala anggaran.

"Masih ada penumpukan prasasti yang belum ditata ulang," kata Kepala Staf Tata Usaha Uit Pengelola Museum Taman Prasasti, Shinta, Jumat (17/4/2015).

Menurut Shinta, beberapa prasasti sekarang ini banyak yang rusak. Bahkan sebagian lagi pecah. "Nanti kita mau sortir mana yang masih bagus nanti ditata ulang," kata Shinta.

Dia menceritakan, beberapa prasasti tersebut pecah akibat pencopotan paksa dari tembok belakang oleh pengurus sebelumnya. Sehingga, beberapa prasasti harus pecah dan perlu mendapatkan perawatan khusus.

"Tadinya menempel di tembok. Di belakang tembok itu ditempel prasasti. Pihak ketiga enggak mengerti itu sejarah. Jadi pecah dicopot," kata pegawai UP Museum Taman Prasasti yang baru dilantik tahun 2015 ini.

Prasasti yang dimaksud di sini bukanlah peninggalan kerajaan, melainkan batu nisan yang dianggap bisa bercerita. Salah satunya mengenai kejayaan beberapa orang Belanda yang pernah singgah di Batavia.

"Menceitakan saat zaman Hindia Belanda. Gimana sih zaman Hindia Belanda. Siapa sih orang pentingnya," kata salah satu pegawai UP Museum Taman Pasasti Eko Wahyudi.

Untuk melenggangkan rencana penataan ulang beberapa prasasti di museum, pengelola berharap Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan DPRD tidak kisruh kembali saat pembahasan APBD 2016 nanti.

Sebab, pihak museum berharap besar terhadap anggaran yang direncanakan tersebut. "Jangan didoain kisruh. Ahok dan DPRD harus seiring sejalan. Kan imbasnya ke kita juga," kata Shinta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com