Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Otista III Bakal Ditutup 70 Hari, Ini Pengalihan Lalu Lintasnya

Kompas.com - 19/04/2015, 10:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai pekan depan, Jalan Otista III di Jatinegara, Jakarta Timur, akan ditutup lagi. Penutupan ini terkait proyek sodetan Ciliwung-KBT yang akan berlanjut lagi. Jalan ini sebelumnya pernah ditutup atas kegiatan yang sama untuk pembuatan lubang pertemuan mata bor pada beberapa bulan silam.

Manajer Proyek PT Wika Ismu Sutopo mengatakan, penutupan kali ini terkait pengambilan mata bor. "Penutupan terkait dengan pengambilan mata mesin bor yang ada di jalan tersebut," kata Ismu saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2015).

Menurut Ismu, pihaknya akan menutup total jalur tersebut. Penutupan akan dilakukan mulai Selasa (21/4/2015) besok dan berlangsung selama kurang lebih 70 hari.

Ismu menjelaskan, penutupan selama itu dibutuhkan antara lain karena perlu persiapan 1,5 bulan lebih untuk mempersiapkan peralatan dan sisanya untuk kegiatan mengangkat mata bor.

Ismu melanjutkan, penutupan tersebut sudah dikoordinasikan kepada pihak kepolisian dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur. "Sudah ada pengumuman lewat media dan juga pemasangan rambu-rambu terkait penutupan," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Bernad Octavianus Pasaribu membenarkan hal ini. Pihaknya akan menutup jalan tersebut selama 70 hari. "Pihak PT Wika akan melakukan pembongkaran di Jalan Otista III untuk sodetan. Nanti lalu lintas akan dialihkan agar tidak terganggu," ujar Bernad.

Adapun pengalihannya, dari Jalan DI Panjaitan atau dari arah timur ke barat dialihkan ke ujung Jalan Otista III, Jalan Kebon Nanas Selatan I, Jalan Kebon Nanas Selatan Raya, dan Jalan Otista III hingga ke Jalan Otista Raya.

Sebaliknya, kendaraan dari arah barat ke timur dialihkan melalui Jalan Otista Raya-Jalan Otista III-Jalan Kebon Nanas Utara-Jalan Kebon Nanas Utara II-Jalan Panti Asuhan-Jalan Otista III dan ke Jalan DI Panjaitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com