"Hingga saat ini, kami (Ozone) tidak memiliki kerja sama dengan maskapai mana pun," ujar Head of Marketing Communciations Ozone, Dita kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2015).
Menurut Dita, Ozone hanya lembaga jasa konsultan pendidikan ke luar negeri yang bekerja sama dengan sekolah, institut, universitas di berbagai negara.
"Salah satunya partner kami (Ozone) yaitu AACE, memang memiliki program preparation flight attendance atau persiapan awak kabin di Malaysia. Tapi, untuk saat ini, kami tidak meneruskan program dengan alasan tertentu sampai pemberitahuan selanjutnya," ujar Dita.
Pernyataan Ozone ini untuk menjawab pengakuan orang-orang yang merasa telah dijanjikan menjadi pramugari. Mereka mengikuti pelatihan calon pramugari dengan membayar sejumlah uang. Ada yang mengaku telah mengeluarkan puluhan juta untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Selengkapnya, baca "Pengorbanan demi Menjadi Pramugari yang Berujung Kekecewaan"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.