Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Penyelenggara Pesta Bikini Pelajar Batal Diberi Sanksi

Kompas.com - 23/04/2015, 18:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta batal memberikan sanksi kepada Media Hotel and Towers. Pasalnya, tak ada bukti bahwa pihak hotel berperan sebagai penyelenggara acara "Splash After Class".

Terlebih, pihak hotel sudah membatalkan acara yang mewajibkan pesertanya datang menggunakan bikini summer dress itu. Sedianya, acara yang diperuntukan bagi para pelajar SMA ini dijadwalkan akan dilangsungkan pada Sabtu (25/4/2015).

"Mereka (pihak hotel) kan sudah membatalkan, masa masih diberi sanksi? Setelah ditelusuri, pihak hotel hanya menyediakan tempat. Acaranya itu diselenggarakan oleh event organizer," kata Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Arie mengaku sudah melakukan pemanggilan terhadap para kepala sekolah yang nama sekolahnya tercantum dalam undangan acara tersebut. Menurut Arie, para kepala sekolah menyatakan tidak terlibat dalam acara yang diadakan oleh Divine Production ini.

"Yang jelas, tanggapan sekolah dan siswa, acara itu bukan dari siswa atau sekolah. Masa ada sekolah Muhammadiyah yang seperti itu, kan berlebihan. Jadi kita tidak boleh langsung percaya begitu saja," ujar Arie.

Pengelola The Media Hotel and Towers merasa kecolongan terkait adanya penyelenggaraan acara pesta bikini oleh Divine Production pada Sabtu (25/4/2015). Mereka mengaku sebelumnya tidak mengetahui peserta yang diundang oleh pihak penyelenggara adalah anak sekolah menengah atas (SMA) dan dengan dress code "Bikini Summer Dress".

"Kita tahu soal pool party. Izinnya waktu itu live music atau DJ (disk jockey)," kata Ibnu M Iqbal, F&B Entertainment and Sponsorship Manager The Media Hotel and Towers, kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com