Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Ancam Cabut Izin Hotel Penyelenggara "Pesta Bikini" Pelajar SMA

Kompas.com - 23/04/2015, 16:51 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengancam akan merekomendasikan pencabutan izin operasional The Media Hotel and Towers. Ancaman berlaku jika hotel yang berlokasi di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, itu terbukti berniat menyelenggarakan acara "Splash After Class".

Pada undangan acara yang tersebar di media sosial, acara tersebut mewajibkan pesertanya datang menggunakan "bikini summer dress". Acara diperuntukan bagi para pelajar SMA. Adapun pihak yang menyelenggarakan acara tersebut adalah Divine Production.

"Saya rasa cara untuk mencegah (agar kejadian serupa tidak terulang) jangan kasih izin saja. Hotelnya pun jangan kasih izin. Kalau sampai hotelnya terbukti memberi (izin), saya akan bekukan izinnya," kata Pras, di Gedung DPRD DKI, Kamis (23/5/2015).

Menurut Pras, penyelenggaraan acara tersebut jelas melanggar etika norma ketimuran, apalagi pihak yang diundang adalah para remaja yang masih di bawah umur.

"Secara ketimuran kan itu enggak baik. Enggak bolehlah kayak gitu. Kalau sampai terjadi, saya akan bekukan itu hotel," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Pengelola The Media Hotel and Towers merasa kecolongan terkait adanya penyelenggaraan acara pesta bikini oleh Divine Production pada Sabtu (25/4/2015). Mereka mengaku tidak mengetahui peserta yang diundang oleh pihak penyelenggara adalah anak sekolah menengah atas (SMA) dan dengan dress code bikini.

"Kita tahu soal pool party. Izinnya waktu itu live music atau DJ (disk jockey)," kata Ibnu M Iqbal, F&B Entertainment and Sponsorship Manager The Media Hotel and Towers, kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com