Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Muda yang Hendak Loncat dari JPO Akhirnya Turun Setelah Dibujuk Aparat

Kompas.com - 24/04/2015, 15:22 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Butuh upaya keras dari aparat untuk membujuk perempuan muda yang diduga ingin melompat dari jembatan penyeberangan orang (JPO) Selter Kuningan Madya, Kuningan, Jakarta Selatan. Bujukan petugas kepolisian dan anggota TNI membuahkan hasil setelah 30 menit melakukan langkah persuasif.

"Jangan pegang-pegang. Saya bisa jalan sendiri," kata perempuan berkerudung oranye tersebut saat dituntun turun dari JPO, Jumat (24/4/2015) siang.

Wanita itu terus memberontak saat dibimbing turun dari JPO oleh petugas. Wajahnya selalu ditutup menggunakan kerudung yang dikenakannya.

Namun, dia masih dapat melihat kondisi sekelilingnya dari balik kerudung berbahan katun tipis tersebut. "Enggak usah foto-foto. Saya ga mau turun kalau difoto-foto," katanya.

Tiba di bawah jembatan, perempuan muda tersebut sempat berjalan menjauhi petugas ke arah taman yang ada di sekitar JPO.

Namun, petugas dengan sigap langsung mengamankannya dan menuntun masuk ke mobil untuk dibawa ke kecamatan terdekat.

"Eh, jangan dilepas nanti kabur. Sudah dibawa ke kecamatan saja dulu biar didata," ujar seorang petugas.

Pantauan Kompas.com, perempuan tersebut tidak mengenakan sendal dan membawa sebuah tas selempang rajut warna abu-abu.

Perempuan itu nyaris loncat dari JPO yang berada tepat di depan Gedung KPK tersebut. Seorang petugas yang sedang bersiaga di Gedung KPK langsung berlari naik ke JPO begitu melihat perempuan itu mencoba menaiki pembatas JPO.

Belum diketahui pasti penyebab nekatnya perempuan muda tersebut ingin melompat dari JPO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com