Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Tak Diangkut, Sampah Pasar Inpres Serdang Meluap ke Jalan

Kompas.com - 27/04/2015, 11:25 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sampah setinggi 2 meter lebih menumpuk di depan pintu masuk Pasar Inpres Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/4/2015) siang. Sampah tersebut meluap hingga memakan setengah ruas Jalan Serdang III.

Sampah-sampah tersebut belum diangkut dari dua hari yang lalu. Tak ayal, sampah tersebut semakin menggunung dan menutupi salah satu jalan masuk Pasar Inpres Serdang dari sisi Jalan Serdang III.

Pedagang buah Pasar Inpres Serdang, Ono, mengatakan, keberadaan sampah yang menggunung dan tidak terangkut itu cukup mengganggu. Pasalnya, pembeli yang hendak membeli buah di tokonya jadi lebih berkurang.

"Sangat mengganggu, ya, apalagi depan dagangan gini," kata Ono kepada Kompas.com, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin pagi.

Letak toko Ono persis berada di samping tempat penampungan sampah. Letaknya hanya dibatasi oleh jalan masuk pasar yang memiliki lebar 50 cm.

Sampah-sampah tersebut biasanya diangkut pagi hari, tetapi sejak pagi belum ada truk pengangkut yang mengangkut sampah. "Cepat-cepat diangkut supaya pembeli enggak risih datang ke toko saya," ucap Ono.

Sampah di sana juga bukan berasal dari pasar, melainkan dari warga sekitar. Padahal, letak tempat penampungan sampah warga dan pasar hanya berjarak 50 meter. Sebagian warga sekitar tak segan membuang sampah yang sudah tumpah hingga memakan satu lajur jalan.

Pengunjung Pasar Inpres Serdang, Sakinah, menyebut sampah-sampah ini kerap kali membuatnya mual, apalagi sampah yang semakin menggunung dan tumpah ruah ke jalan.

Sakinah pun memilih masuk lewat pintu masuk lain. Sebab, pintu masuk tersebut sudah disesaki sampah yang berserakan. "Masa saya masuk pasar disambut sama sampah begini," kata Sakinah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com