Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal RT/RW di Kalibata City, Ini Kata Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI

Kompas.com - 27/04/2015, 15:09 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sampai hari ini Apartemen Kalibata City tidak memiliki RT dan RW sehingga warga di sana bergantung pada RT dan RW di sekitar wilayah apartemen. Menurut seorang ketua RW, soal pembentukan RT/RW itu sudah sering diajukan, tetapi terkendala izin dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Provinsi DKI Ika Lestari Aji mengatakan, pihak yang berhak membentuk RT dan RW adalah lurah setempat. Namun, dinas terkait berwenang untuk mendorong terbentuknya RT dan RW itu melalui Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS).

"Saat ini kan sudah ada panmus (panitia musyawarah). Saya kurang tahu apakah wewenang itu ada di saya. Setahu saya, itu ranahnya lurah. Tapi rusunami seperti Apartemen Kalibata City tetap harus punya RT/RW," tutur Ika, Senin (27/4/2015).

Ika menegaskan, keberadaan RT dan RW di semua rumah susun sederhana milik (rusunami) adalah wajib. Namun, dia sendiri masih tidak mengerti kenapa di Kalibata City tidak memiliki RT dan RW.

Menurut Ika, tujuan dibentuknya P3SRS adalah menjadi wadah atau forum musyawarah bagi warga. Dengan demikian, jika ada masalah bersama yang dihadapi warga di tempat tinggalnya, seperti soal parkir dan iuran listrik, bisa dibicarakan di forum tersebut.

Sebelumnya diberitakan bahwa warga yang berdomisili di Apartemen Kalibata City masih bergantung pada RT dan RW yang berada di luar apartemen tersebut.

Ketua RW 04 Rawajati, Ahmad Musa (64), mengatakan, pembentukan RT dan RW sebenarnya sudah diajukan beberapa kali melalui kelurahan serta kecamatan setempat. Namun, pembentukannya disebut terkendala izin dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI.

"Sudah empat lima kali (dibawa ke) rapat. Alasannya, belum ada surat Menteri Perumahan Rakyat. Ya, gimana kita sudah ajukan empat sampai lima kali. Ke lurah dan camat juga sudah, tapi alasannya itu belum ada surat. Jadi enggak bisa," kata Musa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com