Namun, hingga Rabu (29/4/2015) ini, KSPI belum menerima penjelasan langsung dari Pemprov terkait rencana tersebut.
"Kita belum tahu pasti kejelasan CFD yang akan dilakukan itu seperti apa. Belum ada penjelasan resminya yang kami terima. Jadi, rencana long march kami tidak berpatokan dengan ada atau tidaknya CFD," kata Sekretaris Jenderal KSPI Muhammad Rusdi saat ditemui Kompas.com pada Rabu siang di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut Rusdi, rencana Ahok, sapaan Basuki, itu akan diterima para buruh jika terbukti membantu kelancaran aksi mereka di Jakarta pada Jumat nanti. [Baca: "Car Free Day" Saat Hari Buruh Berlangsung Pukul 06.00-13.00]
Sebaliknya, mereka akan mengecam Ahok jika pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor saat May Day justru membuat aksi mereka berantakan.
"Kami sambut baik kalau memang untuk membantu aksi kami. Tetapi, kami mengecam kalau CFD dijadikan sebagai penghambat aksi kami. Kalau CFD kayak biasa kan bakal orang di luar massa kami yang ikut beraktivitas di sepanjang Jalan Sudirman-HI. Itu kan bisa menghalangi kami masuk ke jalan yang telah direncanakan," ucap Rusdi.
Dia menjelaskan, rencananya para buruh akan dikumpulkan di kawasan Bundaran HI mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
Setelah berkumpul, mereka akan bergerak ke Istana Negara di kawasan Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Rusdi memperkirakan akan ada 150.000 buruh yang datang dari berbagai kota di Jakarta dan Jawa Barat untuk mengikuti aksi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.