Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sibuk soal Angket Ahok, Penyebab DPRD DKI Belum Hasilkan Perda

Kompas.com - 18/05/2015, 08:48 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga saat ini, DPRD DKI belum juga menghasilkan satu peraturan daerah (perda) pun. Padahal, salah satu kriteria yang jadi acuan dalam penilaian kinerja DPRD yakni dari pembahasan perda.

Tak adanya hasil kinerja DPRD ini disebut, antara lain, karena sibuk dengan hak angket yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengenai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2015.

"Saya pikir DPRD ini tertawan sikap politiknya sendiri. Mereka kan selalu ingin bersebelahan dengan Ahok sehingga raperda yang diusulkan Ahok belum dibahas selama ini," kata pengamat politik Ray Rangkuti saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (18/5/2015).

Selain itu, DPRD juga terlihat kehilangan fokus terhadap perda. Selama ini, wakil rakyat DKI tersebut lebih banyak mengurusi soal hak menyatakan pendapat terhadap Ahok.

"Sikap mereka ingin jadi oposisi yang kuat terhadap Ahok, tapi salah langkah sejak HMP," kata Ray.

Belum lagi soal dugaan masalah hukum yang menjerat beberapa anggota DPRD DKI sehingga tidak sedikit dari anggota lainnya yang kinerjanya ikut tersandung. Ray menyarankan DPRD kembali fokus terhadap fungsinya, salah satunya melayani kebijakan masyarakat.

"Dilupakan HMP, sudah berakhir, intinya enggak tercapai. Dan masalah hukum dihadapi saja orang per orang," kata Ray.

Ray mengatakan, DPRD tidak serta menujuk Pemprov DKI sebagai penyebab belum adanya perda yang dihasilkan. Padahal, hal ini merupakan imbas dari kesalahan yang dilakukan oleh DPRD sendiri.

"Kalau DPRD mentok soal raperda, ini kesalahan dari DPRD, dan itu sangat merugikan warga DKI," ucap Ray.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com