Menurut dia, hal itu bukan sebuah solusi dari masalah prostitusi di Jakarta. "Soal Kartu Jakarta Butuh, aduh itu ide aneh-aneh saja deh," ujar Prabowo di Gedung DPRD, Jumat (15/5/2015).
Prabowo pun memberikan solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah prostitusi. Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menambah jumlah lapangan pekerjaan di Jakarta.
Prabowo yakin banyak pekerja seks komersial (PKS) yang masih ingin melakukan pekerjaan halal. Akan tetapi, peluang untuk mendapat pekerjaan tersebut tidak ada. Dia yakin, meskipun tidak bisa menghilangkan sama sekali, cara itu bisa mengurangi praktik prostitusi.
"DKI harus menyikapi prostitusi yang ada dengan cara membuka lapangan kerja sebaik-baiknya, dengan mengurangi hal yang sifatnya negatif bagi pengguna dan penjual jasa itu," ujar Prabowo.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat angkat bicara dengan terungkapnya prostitusi online yang melibatkan kalangan selebriti sebagai pekerja seks komersialnya.
Seraya bercanda, ia mengatakan bahwa masyarakat Jakarta sebenarnya memerlukan Kartu Jakarta Butuh, kartu yang ia sebut diperuntukkan bagi warga yang membutuhkan jasa prostitusi. [Baca: "Kartu Jakarta Butuh" untuk Pengguna Jasa Prostitusi]
"Jakarta butuh KJB, Kartu Jakarta Butuh. Orang-orangnya kan butuh yang kayak begituan, ya kasih saja biar dapat kartu," ujar dia di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.